SuaraRiau.id - Hal menarik terjadi saat sejumlah pendiri dan anggota Partai Demokrat versi KLB menggelar konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Kala itu, petir berulang kali menyambar saat Max Sopacua pidato. Selama konferensi pers berlangsung, diketahui cuaca setempat memang kurang bersahabat.
Saat itu, hujan terus mengguyur lokasi dan petir berulang kali terdengar. Hal itu semakin buruk lantaran kegiatan tersebut digelar secara terbuka dan hanya beratapkan tenda.
Video detik-detik petir menyambar saat Max Sopacua berpidato pun dibagikan Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.
Ricky beranggapan, sambaran petir tersebut menjadi pertanda, bahwa alam menolak keberadaan kelompok tersebut.
Bahkan, saking kencang suara sambaran tersebut, dia dan seluruh peserta lainnya merasa terkejut.
“Alam saja menolak dengan keberadaan KLB ilegal ini, masih beruntung tidak disambar petir. Kebodohan mereka akan semakin membuat gerombolan begal politik ini semakin terpojok,” tulis Ricky melalui akun media sosial pribadinya, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (25/3/2021).
Salah satu akun medsos relawan SBY, yakni @demokratisme14 menduga, gemuruh petir yang terdengar merupakan sinyal, bahwa Tuhan sejatinya sedang marah. Setidaknya, hal tersebut yang dipercaya orang-orang zaman dahulu.
“Kata orang dahulu, jika berbicara dan disambangi suara petir bergemuruh, maka tandanya Tuhan marah,” tulis pengelola akun tersebut.
Pemilihan konferensi pers Demokrat Kubu Moeldoko di proyek pembangunan Wisma Atlet Hambalang bukan tanpa alasan.
Menurut mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Darmizal lantaran tempat tersebut memiliki sejarah dengan Partai Demokrat.
“Kita konpers di tempat yang paling bersejarah dan penuh paradoks, satu sisi ‘katakan tidak tapi sisi lain lakukan korupsi secara berjamaah’ termasuk proyek Hambalang,” terangnya.
Lebih lanjut, Darmizal mengatakan, dengan berlokasi di Wisma Atlet Hambalang, diharapkan masyarakat bisa ingat terhadap pembangunan proyek yang diduga bermasalah tersebut.
“Semoga Hambalang jadi halaman berikutnya dalam penuntasan bongkar kisah sedih masa lalu tersebut,” sebut Darmizal.
Berita Terkait
-
Keras! Kubu Moeldoko: Yan Harahap dan Jansen Sitindaon Otaknya di Dengkul
-
Minta Sahkan AD/ART Hasil KLB, Kubu Moeldoko: Batalkan Kepengurusan AHY
-
Demokrat Kubu Moeldoko Minta Proses Hukum Korupsi Hambalang Diteruskan
-
Singgung Keluarga SBY, Kubu Moeldoko Minta KPK Selidiki Korupsi Hambalang
-
Ungkap Oknum Kebal Hukum Kasus Korupsi Hambalang, Max: Ibas Belum Diraba
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?