SuaraRiau.id - Sebuah madrasah transgender khusus dibangun untuk para waria dan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).
Madrasah tersebut terletak di salah satu dari negara Islam terbesar di dunia, Pakistan.
Sekolah itu terletak di pinggiran Islamabad.
Madrasah transgender itu merupakan satu-satunya sekolah Islam di negara tersebut. Madrasah di Pakistan ini disebut-sebut menjadi tonggak penting bagi komunitas LGBT di negara tersebut.
Madrasah yang tidak disebutkan namanya itu, mengutip dari laman Aljazeera, dipimpin oleh seorang kepala sekolah seorang waria bernama Rani Khan (34).
Kepala Sekolah Rani yang juga turun menjadi tenaga pengajar itu memiliki sekitar 25 siswa yang rata-rata waria.
Setiap pagi terlihat sekelompok waria berjalan beriringan menuju tempat yang diyakini sebagai madrasah khusus transgender pertama di Pakistan.
Sekilas usia para siswanya masih terbilang muda sekitar 16-19 tahun. Kepada Aljazeera, Rani menjelaskan bahwa siswanya rata-rata korban bullying yang terlantar karena hidup sebagai tunawisma.
“Di Pakistan, transgender dikucilkan. Meskipun tak ada larangan resmi untuk belajar di madrasah atau sekolah agama Islam lainnya, atau salat di masjid, namun mereka tak diterima,” ujar Rani dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (24/3/2021).
Rani juga mengatakan ia kerap melihat para transgender remaja yang dikucilkan dan bertahan hidup.
“Tak ada yang mau menerima mereka sehingga banyak yang memilih jalan salah,” ujarnya.
Banyak di antara mereka berusaha bertahan hidup dengan menggeluti dunia prostitusi, atau mengemis dan menari. Sebagai seorang waria, Rani Khan menceritakan betapa sulitnya hidup di Pakistan.
“Kebanyakan keluarga tidak menerima orang transgender. Mereka mengusir orang-orang transgender dari rumah,” tutur Khan.
“Mereka mengadakan pesta-pesta, mereka mulai menari dan mengemis, dan melakukan perbuatan keliru lainnya.” sambung dia.
Cerita Khan bahwa alasan membangun madrasah transgender salah satunya karena dirinya yang dulu juga kerap dirundung dan tak punya kesempatan berkembang.
Berita Terkait
-
Jasad Nasiruddin Ditemukan Masih Utuh Usai 28 Tahun Hilang, Perasaan Keluarga Campur Aduk
-
Ekstrem! WN Pakistan Telan 50 Kapsul Sabu, Dikeluarkan Lewat Anus di Jakarta
-
Sadis! Pasangan Kawin Lari Ditembak Mati di Pakistan, Viral di Medsos
-
Terlalu Bucin! Wanita Ini Nyaris Jadi Korban Human Trafficking Gara-Gara Love Scamming di Pakistan
-
Aktris Pakistan Humaira Asghar Ali Ditemukan Tewas Membusuk, Ahli Forensik Beri Penjelasan
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik
-
Bakal Dibuka Wapres Gibran, Pejabat Mulai Berdatangan Saksikan Pacu Jalur 2025