Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 24 Maret 2021 | 11:45 WIB
Tangkapan layar penemuan monster laut di Natuna, Kepulauan Riau yang sempat menggegerkan warga. [Ist]

SuaraRiau.id - Warga dihebohkan dengan penemuan monster laut mirip gajah sepanjang 12 meter yang ditemukan mengambang di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri).

Warga setempat menduga monster laut itu mirip hewan legenda, Gajah Mina.

Terkait itu, peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Sekar Mira merespons penemuan bangkai mamalia laut tersebut.

Menurut LIPI, yang disebut warga monster laut itu merupakan seekor paus berjenis baleen (mysticety) yang memiliki rahang bawah terpisah dan berbentuk dua bagian menyerupai gading pada gajah.

"Kalau gajah punya gading, tetapi yang ada di paus ini sebenarnya rahang bawah. Cuman rahang bawah itu tidak tersambung jadi berbentuk dua bagian seperti dua gading, kanan sama kiri sama seperti gading pada gajah," ujar Mira dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (22/3/2021).

Lebih lanjut, Mira mengatakan sebagian masyarakat di Indonesia memiliki beberapa mitos gajah yang dapat berenang di laut, atau disebut gajah mina. Hal ini menurutnya bentuk ketidaktahuan masyarakat akan biota laut di Indonesia.

"Mungkin kita belum terlalu mengenal laut kita sehingga ketika ada yang terdampar kemudian dia lihat mungkin bentuknya besar dan seperti gading. Gading kan indentik dengan gajah, masyarakat lebih mengenal gajah jadi itu identik dengan gajah mina yang ada di di mitologi kita yang merupakan gajah yang bisa berenang di laut," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa paus baleen merupakan jenis paus yang tidak memiliki gigi pada bagian rahang bawahnya. Namun paus tersebut memiliki saringan pada mulutnya yang menyerupai sapu ijuk.

Saringan itu, kata dia berfungsi untuk menyaring plankton di air yang menjadi sasaran makanan bagi paus tersebut.

Mira menjelaskan paus tersebut kerap ditemui di Indonesia, karena paus baleen hidup di habitat laut dalam.

Load More