SuaraRiau.id - Tiga orang bocah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) hanyut terbawa arus di Sungai Batang Labuh, pada Minggu (14/3/2021) kemarin.
Dua korban hanyut berhasil diselamatkan, namun satu orang ditemukan sehari setelahnya dengan kondisi meninggal dunia.
Anak-anak tersebut awalnya pergi mandi-mandi di Sungai Batang Labuh yang terletak dekat Jembatan Batang Lubuh 2, Kampung Baru, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, Rohul dengan para santri pondok pesantren Tahfiz Darul Quran Masjid Al-Ikhlas dan pengajar.
Diketahui bocah malang tersebut adalah Muhamad Hasan (5) yang merupakan anak dari Ustadzah Rahma (36) Pengajar di pondok pesantren (ponpes) tersebut. Sementara dua anak lainnya yaitu M Yusuf (6) dan Aisyah (9).
Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang menjelaskan, bahwa sejak tersiar kabar korban hanyut itu, pihaknya bersama elemen lain terus mencari keberadaan korban.
Dijelaskan Kapolsek, saat itu sekitar pukul 07.30 WIB, Muhammad Hasan (korban) bersama Komaruddin pamannya dan ibunya Rahma serta 10 teman santrinya tengah mandi di sungai.
"Pagi itu mereka menuju ke sungai untuk mandi, setibanya di sungai sang paman dan ibu korban menyiapkan tikar untuk makan bersama. Sementara seluruh santri berhamburan ke sungai untuk mandi," kata Simatupang, Rabu (17/3/2021).
Pada saat itu, kondisi air Sungai Batang Lubuh lagi surut, namun di bagian tengah sungai arus air kencang.
Karena arus sungai yang deras, tiga orang anak terseret arus sungai, termasuk korban tadi.
Kapolsek mengungkapkan, melihat anak-anak hanyut, seorang pedagang makanan di lokasi Tono (36) langsung menolong dua dari tiga anak yang hanyut dan akhirnya M Yusuf (6) dan seorang rekan korban lain Aisyah (9) berhasil diselamatkan.
Awalnya Tono tidak mengira kalau yang hanyut itu ada 3 anak, tak lama setelah itu, seorang anak menyebutkan bahwa adiknya hilang, ternyata saat dicari oleh keluarganya M Hasan sudah tidak di lokasi .
"Setelah mengetahui ada anak yang hanyut, paman korban langsung menghubungi pemilik pondok (pesantren) H Mahmud, dan selanjutnya pemilik pondok melaporkan ke Polsek Rambah," jelasnya.
Mendapat informasi adanya bocah yang hanyut, Kapolsek Rambah, TNI bersama anggota BPBD Rohul segera turun ke lokasi dan membuka posko pencarian.
Diakuinya, untuk membantu pencarian korban, BPBD Rohul dan Polsek Rambah telah menginformasikan dan meminta bantuan personel Basarnas Pekanbaru.
Ditemukan meninggal
Sehari setelahnya, pada Senin (15/3/2021) Basarnas dan BPBD akhirnya menemukan korban hanyut di Sungai Batang Labuh, Rohul.
Berita Terkait
-
Sempat Hilang Saat Mandi Hujan, Bocah 1 Tahun Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan
-
Mau Ambil Bola yang Nyemplung, Rohman Hanyut di Ciliwung, Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Kocak! Dikira Tenggelam, Bocah di Brebes Prank Tim SAR: Malah Nonton Evakuasi
-
Warga Sudah Panik, Bocah di Brebes yang Dikira Tenggelam Malah Nonton Tim SAR Nyari di Sungai
-
Duh, Bocah 14 Tahun Tewas Tenggelam Saat Berenang Di Waduk Flamboyan Cengkareng
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Bule Belanda Lihat Jalur Kereta Api Maut, Kenang Kakek yang Tawanan Perang di Pekanbaru
-
Terjebak Kebakaran Rumah di Pekanbaru, Mahasiswi Ditemukan Tewas
-
Lebih dari Sekadar Pinjaman, KUR BRI Bikin 3.000 UMKM Naik Kelas
-
Teriakan 'Revolusi' hingga Desakan Copot Kapolri Menggema di Demo DPRD Riau
-
Massa Aksi di DPRD Riau Minta Mahasiswa Unri Khariq Anhar Dibebaskan