SuaraRiau.id - Pelajar SMA yang merupakan tersangka pembunuhan siswi SMP di Pelalawan dalam waktu dekat akan menghadapi persidangan.
Polisi menyerahkan seluruh barang bukti dan tersangka berinisial MAA (17) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pelalawan.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan telah melimpahkan perkara pembunuhan siswi kelas lll SMPN Bernas, Intan Aulia Sari ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan pada Kamis (4/3/2021).
"Kemarin sudah kita limpahkan tahap ll ke kejaksaan perkara pembunuhan IAS. Semua kita serahkan untuk melanjutkan proses hukumnya," kata Kasat Reskrim Porlres Pelalawan, AKP Ario Damar SH SIK dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Pelimpahan tahap ll dilaksanakan secara daring (online) dengan posisi tersangka di Mapolres Pelalawan sedangkan penyidik di kantor kejaksaan.
Sementara itu, Kepala Kejari Pelalawan, Silpia Rosalina SH MH melalui Kasi Intelijen Sumriadi SH MH membenarkan pihaknya telah menerima tahap ll perkara pembunuhan gadis belia itu.
Perkara itu langsung ditangani JPU Anak Syafrida SH untuk menyidangkan kasus di Pengadilan Negeri (PN) Pelalawan.
"Dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke PN Pelalawan untuk disidangkan dan proses peradilan anak," kata Sumriadi.
Adapun barang bukti yang diserahkan penyidik polres ke kejaksaan yakni satu unit kendaraan R4 merek Toyota Kijang jenis LGX warna hitam beserta kunci kontak.
Termasuk sepotong karpet mobil berukuran 20x60 centimeter, serta STNK asli kendaraan tersebut.
Mobil tersebut yang digunakan pelaku menjemput korban dan di dalam mobi itulah nyawa siswi SMP itu dihabisi.
Kemudian telepon genggam dan kartu SIM, kardigan lengan panjang, celana panjang training, baju kaos, pakaian dalam.
Selanjutnya kalung perak, anting emas, ikat rambut, benang tujuh warna, dan sebuah galah disk berisi empat klip potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan mobil Toyota Kijang melewati Jalan Melur dan Jalan Sakura pada hari Senin tanggal 8 Februari 2021.
Tersangka MAA dikenakan Pasal 338 KUHP Jo UU. No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dan atau Pasal 80 Ayat (3) Jo Pasal 76 C UU. No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua UU. No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU. No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Siswa kelas 3 SMA itu terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun lamanya.
Berita Terkait
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
MBG dan Pelibatan Masyarakat Menjadi Kunci Jaminan Pasokan Bahan Baku
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pensiunan, Harga Bersahabat dan Serba Hemat
-
Madu Mastuti Bangun Malessa sebagai Ruang Berkarya dan Berdaya bagi Perempuan
-
Cerita Mahout Menjaga Gajah Sumatera yang Habitatnya Kini Tergusur
-
Pelajar Tewas dalam Tabrakan Sesama Sepeda Motor di Pekanbaru