Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 05 Maret 2021 | 18:27 WIB
Ketua DPC Partai Demokrat Siak Syamsurizal Budi yang juga anggota DPRD Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Berbagai statemen muncul pasca keluarnya hasil Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang yang mengukuhkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2025.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Siak Syamsurizal Budi menyampaikan sampai hari ini pihaknya tidak pernah mendukung KLB yang dilaksanakan di Sumatera Utara itu.

"Sampai hari ini DPC Partai Demokrat Siak masih solid dan komitmen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat," kata Syamsurizal Budi kepada SuaraRiau.id, Jumat (5/3/2021).

Ditegaskannya, bahwa KLB yang dilaksanakan di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang itu adalah Inkonstitusional dan tidak sesuai dengan aturan di partai yang berlaku. Dan DPC Demokrat Siak tetap bersama AHY.

"Acara itu Inkonstitusional, Ketua Umum Partai Demokrat masih AHY karena sudah sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.

Jika ada yang mengatasnamakan DPC Demokrat Siak di KLB tentu itu bukan dari pihaknya dan pastinya tanpa sepengetahuannya.

"Sampai hari ini kami menganggap KLB itu tidak diakui dan tidak sesuai dengan aturan yang ada, dan jika ada yang mengatasnamakan DPC Demokrat Siak itu bukan dari kami dan tanpa sepengetahuan kami," tegasnya.

Kendati demikian, tambah Budi, persoalan KLB tidak akan ada efek maupun implikasi kepada kader di DPC Demokrat Siak.

"KLB tidak akan berefek dan berimplikasi ke DPC Demokrat Siak sebab kita membangun Demokrat ini dengan kekeluargaan, tanpa kepentingan pribadi," jelasnya.

Namun Budi meyakini, kisruh terjadi di internal Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini ada pihak belakang layar yang tak ingin Demokrat maju.

"Kita tidak tahu pihak yang di belakang layar yang mencoba merusak Partai Demokrat, tapi tentu ini seperti ada agenda skenario luar biasa," ungkapnya.

Menurut Budi, hal ini terjadi karena saat ini Partai Demokrat elektabilitasnya sedang naik dan ada yang berusaha merusak atau oknum yang tidak puas dengan majunya Partai Demokrat.

"Elektabilitas Partai Demokrat sedang naik, jadi tentu ada yang tidak suka dan berusaha merusak tatanan yang sudah sesuai dengan aturan di dalam partai," kata dia.

Namun Budi tetap memohon doa dari masyarakat Kabupaten Siak secara khusus dan Riau secara umum untuk mendoakan agar Partai Demokrat tetap istiqomah berjuang bersama rakyat.

"Semoga Partai Demokrat bisa mengemban amanah sebaik mungkin untuk kepentingan bersama rakyat bukan mendahulukan kepentingan pribadi, mohon doa semuanya," tutup Anggota DPRD Siak itu.

Seperti yang diketahui, Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dikukuhkan jadi Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025 dari hasil KLB Partai Demokrat.

"Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, menetapkan Jenderal (Purn) DR Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP Demokrat hasil kongres luar biasa periode 2021-2025," kata pimpinan sidang yang dibacakan Jhonny Allen.

Peserta KLB Demokrat itu mengusulkan dua nama yakni Marzuki Alie dan nama Moeldoko sebagai calon.

Namun, Marzuki Alie mengundurkan diri dan dengan demikian secara otomatis menyatakan Moeldoko sebagai calon tunggal dan dinyatakan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat hasil kongres luar biasa.

Sementara itu, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Periode 2021-2025.

Kontributor : Alfat Handri

Load More