Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 27 Februari 2021 | 15:44 WIB
Tangkapan layar Tengku Zulkarnain [Instagram/@tengkuzulkarnain.id]

SuaraRiau.id - Investasi minuman keras (miras) menjadi sorotan publik sampai saat ini. Salah satu yang menyoroti soal itu adalah mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnain, di akun Twitternya, mengingatkan Wakil Presiden Maruf Amin untuk bersuara jangan diam dengan investasi miras. Dia minya Maruf Amin menolak investasi itu sebab ini bakal jadi tanggung jawab dunia akhirat.

Tengku Zul berpendapat dampak investasi miras ini nanti minuman ini akan dijual bebas di pedanag kaki lima. Pendapatnya tersebut lantas di-skakmat oleh warganet.

Seorang warganet dengan akun @ferrykoto merespons protes Tengku Zul. Jadi menurut akun itu, Tengku Zul tak paham duduk persoalan.

“Ini ulama atau provokator ya? Tapi bahlul, tak paham regulasi. Dari dulu investasi Miras dibuka, antum lihat di DKI sampai sekarang ada pabrik Miras, yg bahkan sahamnya dimiliki Pemprov DKI. Justru regulasi investasi yg sekarang membatasi dgn ketat, bahlul !!!” tulis akun tersebut dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com

Lebih lanjut, netizen itu menyarankan agar Tengku Zul memelajari detail lebih dahulu apa yang dikritisi soal investasi miras. Jangan sampai komentar atas aturan itu merugikan nama si ustaz.

Ustaz Tengku Zul kemudian merespons akun tersebut. Dia merasa nggak ada yang salah soal protesnya terkait investasi miras. Dalam balasannya, Tengku Zul merasa tak salah dengan kicauannya.

Nah akun @ferrykoto langsung menjelaskan.

“Salahnya antum tak paham yg antum kritisi. Apa antum sudah baca regulasi yg baru? dan sudah bandingkan dgn regulasi lama? Paham tidak bahwa dari dulu Miras itu tak masuk DIN. Tapi dgn regulasi baru, dibatasi investasinya hanya di daerah tertentu.Paham tidak DIN?” tulis aku tersebut.

Terbaru, Tengku Zul menulis cuitan seolah menyindir seseorang.

“Dulu rajin jadi Imam Sholat berjama’ah sehingga menarik simpati banyak Orang. Kini apa lacur, setelah ditandatangani legalisasi minuman keras…
Masih banyakkah yg tetap simpati…? Atau malah bertambah banyak kah?” tulis Tengku Zul.

Load More