“Suara anak-anak mengaji di musala dan masjid terdengar menyejukkan,” kata Sutriadi.
Meski belum semua rumah warga diterangi listrik, menurut Sutriadi, dari hampir 500 kepala keluarga, ada 300-an kepala keluarga yang menetap, dan yang rumahnya disinari listrik belum setengahnya.
Sutriadi mengatakan, menjadi pelanggan PLN sangat menguntungkan. Selama ini memakai genset setiap hari habis Rp 50 ribu. Kini sebaliknya, hanya Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per bulan. Dulu memang ada PLTS, tapi hidup hanya malam hari dan bergantung dengan cuaca.
Kabar terangnya Teluk Lanus ketika disampaikan kepada Manajer PLN Siak Dian Indri Saputri, mengaku ikut bahagia.
Baginya kegembiraan warga menjadi salah satu penyebab adanya PLTD di sana.
Bicara PLTD tentu bicara pasokan solar. Setiap 3 bulan, solar dibawa ke Teluk Lanus melalui Pelabuhan Tanjung Buton. Dari mobil tangki dipindahkan ke kapal motor khusus untuk membawa solar PLN.
“Kami tahu tidak mudah membawa solar ini ke sana. Perlu waktu sehari semalam untuk bisa sampai ke sana. Tapi komitmen PLN untuk selalu menerangi membuat kami tetap terus semangat,” ucap Dian Indri, Selasa (23/2/2021) pagi.
Saat ini belum sampai 100 kepala keluarga yang rumahnya diterangi listrik. Tapi bersama berjalannya waktu, kami yakin rumah-rumah warga Teluk Lanus akan menikmati listrik.
“Sudah jadi program pemerintah pusat seluruh wilayah di Indonesia harus diterangi listrik, jadi bukan soal untung tapi soal negara hadir di tengah masyarakat dalam berbagai aspek, seperti listrik ini,” ucap Dian Indri.
Terpenting bagi Dian Indri memberikan pelayanan paripurna untuk masyarakat, sekaligus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Siak dan semua pemangku kepentingan.
Untuk diketahui, Kampung Teluk Lanus memiliki jumlah penduduk hampir 500 kepala keluarga. Hal itu dikatakan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, beberapa waktu lalu.
Teluk Lanus yang berada di Kecamatan Sungai Apit merupakan kecamatan yang terletak di muara Sungai Siak dan di tepian Selatpanjang.
Sungai Apit merupakan jalur yang ramai, penghubung antara Kabupaten Bengkalis, Pekanbaru dan Batam, Provinsi Kepulauan Riau dengan Pelabuhan Tanjung Buton.
Jarak dari Siak ke Sungai Apit sekitar 43 kilometer atau 1,5 jam perjalanan darat. Jika menyusuri Sungai Siak menuju muara hanya sekitar 1 jam perjalanan.
Sebagai salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Siak, Sungai Apit pernah dipertimbangkan sebagai ibu kota Kabupaten Siak. Namun, Kota Siak memiliki nilai sejarah, sehingga ibu kota kabupaten berada di Kota Siak.
Berita Terkait
-
PLN Pacu Ekonomi Palembang Lewat Event Lari dan Aktivasi UMKM di Benteng Kuto Besak
-
PLN IP Percepat Transisi Energi Bali Lewat PLTS Terapung Estetik di Muara Nusa Dua
-
SP PLN Gandeng Forkom SP BUMN Kawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
PLN Mobile Color Run 2025 Dorong Industri Kreatif dan UMKM Palembang
-
PLN Diminta Ganti Rugi Warga Bali Terdampak Mati Listrik Massal
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera
-
3 Link DANA Kaget Senilai Rp435 Ribu buat Modal Malam Minggu
-
Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau