Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 24 Februari 2021 | 09:56 WIB
Refly Harun.(YouTube/Refly Harun)

Bukan terhadap FPI yang dalam hal ini justru akan memberi bantuan ke warga korban banjir. Atas sikap sayang-sayang terhadap parpol inilah yang kemudian disoroti Refly. Kata dia, negara sungguh tak adil memperlakukan FPI ketimbang PDI Perjuangan dan Gerindra.

“Kenapa kita tidak berusaha mempersalahkan partai, dilarang, dibanned, paling tidak untuk mengikuti pemilu, atau paling tidak elite-elitenya atau pengurusnya yang terlibat. Kalau korupsi ini terjadi di FPI pasti sudah geger.” kata dia.

“Selain itu, tidak juga ada upaya blokir rekening terhadap mereka yang korupsi, atau diduga bakal terlibat. Pantas saja korupsi merajalela, karena extra ordinary hanya di atas kertas.” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Refly dari suara hati yang paling dalam lantas menyebut jika negara memang tak adil terhadap FPI.

Atas ketidakadilan ini, tak menutup kemungkinan ke depan FPI justru akan kembali bangkit dan diakui lagi oleh rakyat. Seperti halnya Masyumi yang sempat dibubarkan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Load More