Akibatnya, terputuslah hubungan dari satu kampung ke kampung lainnya. Dari peristiwa tersebut, hal menarik munculnya insiden di Pasar Bawah, Pekanbaru, gara-gara orang China menaikkan bendera mereka, bendera Kuomintang.
Kondisi ini semakin diperparah dengan tersebarnya berita dari tawanan Belanda yang bebas, mereka akan mengambil alih kembali kekuasaan dan akan mengatur Pemerintahan Belanda di Riau.
2. Selatpanjang
Kondisi serupa, pengibaran bendera China, Kuomintang, juga terjadi di Selatpanjang, kini ibu kota Kepulauan Meranti. Usai Jepang menyerah kalah, warga China di Selatpanjang bersuka ria mendengar berita kekalahan negeri matahari terbitu tersebut ke tangan Sekutu pimpinan Amerika Serikat
Selama bulan September 1945, terasa kekosongan kekuasaan usai Jepang dinyatakan kalah, terasa kekosongan pemerintahan di Selatpanjang.
Orang-orang China merasa di atas angin kemudian mengeluarkan perkataan-perkataan, "Pemerintah Jepang, polisi Jepang sudah jatuh tak pakai lagi. Kita sudah menang,".
Oleh karena itu, warga China ini dengan congkaknya menyusun barisan dan menjaga keamanan hingga ke luar kota dan Pelabuhan Selatpanjang.
"Mereka telah berkeyakinan, China termasuk negara-negara Sekutu menang perang. Keyakinan mereka lebih mendalam lagi dan menduga Sumatera nanti menjadi jajahan China," seperti tertulis di buku Sejarah Lokal Riau.
Pada 17 Oktober 1945, warga Selat Panjang yang memiliki kesadaran akan ke-Indonesiaan, mengibarkan dan menaikkan bendera merah putih. Sebelum berkibar, barisan-barisan rakyat berkeliling kota, kemudian baru kembali ke kantor Wedana Selatpanjang.
Sayang, usai barisan bubar, sekitar pukul 11.00 di hari sama, merapat dua kapal Inggris di pelabuhan. Seorang opsir turun dari kapal diiringi prajurit bersenjata dan seorang China.
Mereka kemudian berkeliling kota dan mendapati halaman rumah warga sudah berkibar bendera merah putih. Opsir Inggris ini lalu menuju rumah Kapitan China, Kang Tjoang Pa, dan rombongan disambut dengan jamuan makan dan minum dari tuan rumah.
Berita Terkait
-
Demi Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain China Digembleng Ala Shaolin Soccer
-
Ulasan Film No More Bets: Jerat Penipuan Online dan Perdagangan Manusia
-
Mirisnya Pabrikan Asal China Ini di Indonesia, Beberapa Produknya Tak Laku Di 2025
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
Makin Panas, Kapal Buatan China Bakal Dikenakan Tarif Tinggi Oleh Trump
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025