SuaraRiau.id - Seorang dari suku China atau Tionghoa diceritakan pernah menyelamatkan nyawa Raja Siak Sultan Syarif Kasim II. Dalam peristiwa itu, kapal Sultan Syarif Kasim II terancam ketika kapalnya kemasukan air di Sungai Siak.
Mereka yang menyelamatkan kapal sultan merupakan anak buah Nyonyah Hitam dari Suku China, hidup di sekitar Tanjung Pedade, Sungai Siak.
Sultan terakhir Kerajaan Siak Sri Indrapura itu tak bisa berkata-kata apapun saat ia tahu bahwa nyawanya diselamatkan oleh sekelompok orang bermata sipit.
Kejadian ini terjadi pada tahun 1926, saat Sultan pulang dari Medan, guna menjumpai Gubernur Belanda untuk Sumatera Timur.
Peristiwa itu diungkapkan anak Juru Tulis kemudian menjadi Sekretaris Sultan Syarif Kasim II, Muhammad Jamil, bernama Orang Kaya Nizami Jamil.
Kala itu, diceritakannya, Sultan sangat murka melihat arogansi pejabat Hindia Belanda terhadap Kerajaan Siak. Kompeni dengan seenaknya memindahkah bahkan mencopot orang-orang kepercayaan Sultan dari posisinya.
Pencopotan dan pemindahan tersebut sangat tak disukai Sultan. Dimulai tahun 1921, saat Belanda mulai menjadi-jadi dalam menjalankan politik adu dombanya. Setahun kemudian, 1921, Belanda memberhentikan mertua sekaligus mentornya, Tengku Pangeran Embung, dari posisinya sebagai Orang Besar.
Waktu itu, Belanda menganggap Tengku Pangeran Embung terlalu banyak mempengaruhi tata pemerintahan Kerajaan Siak. Sultan murka dengan pemberhentian tersebut. Namun, apa daya, Sultan tak bisa berbuat banyak, seperti mengangkat senjata atau lakukan perlawanan lainnya.
"Ini semua tak terlepas dari politik devide et impere, politik adu domba Belanda di Kerajaan Siak. Mana yang tak mereka sukai, diberhentikan, dipindahkan dan akhirnya berhenti," kata OK Nizami Jamil, dalam bukunya Tahta untuk Negeriku Indonesia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Tengku Pangeran Embung selama ini dikenal sebagai orang yang menjalankan roda pemerintahan di Kerajaan Siak, selama Sultan Syarif Kasim II menjalani pendidikan di Batavia hingga ia dinobatkan sebagai Sultan.
Berita Terkait
-
Pastikan Kesiapan PSU Lancar Sesuai Rencana, Wamendagri Turun Langsung ke Kabupaten Siak
-
Unik! Masjid Arab di Tengah Pecinan Makassar, Jemaahnya Hanya Pria
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Lestarikan Budaya Tionghoa-Indonesia: Kisah Inspiratif Elsa Novia dan Benteng Walking Tour
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI