SuaraRiau.id - Seorang bayi 18 bulan di Kecamatan Bandar Petalang, Kabupaten Pelalawan menjadi korban ganasnya api yang menghanguskan rumahnya pada, Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat kejadian, bayi malang itu masih tertidur di ayunan yang berada di dalam rumah tersebut. Sementara sang ayah dan ibu korban sedang berbelanja ke pasar Sorek.
Saat itu, bayi tersebut dijaga oleh kakaknya bernama Riki, namun saat kejadian, Riki sedang menjaga warung yang merupakan usaha keluarganya tersebut.
"Kebakaran ini menghanguskan 2 petak rumah permanen di Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan. Korbannya satu orang yang merupakan balita," kata Kapolres Pelalawan, Indra Wijatmiko, Senin (1/2/2021).
Pasca kebakaran, mobil pemadam kebakaran juga turun ke lokasi. Namun sayang, seorang balita berusia 18 bulan itu meninggal dunia saat api sudah berhasil dipadamkan.
Insiden nahas yang melahap dua petak rumah tersebut tepatnya berada di Pasar Pompa Air, RT 02 RW 02 Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan. Rumah tersebut merupakan milik Ideal.
"Awalnya saksi yang melihat peristiwa kebakaran seorang warga bernama Tasman dari jarak sekitar 50 meter dari lokasi. Tasman bersama Padli menuju lokasi kebakaran, berusaha padamkan api yang membakar bagian dalam rumah," ujar Indra.
Kemudian, begitu tahu di dalam rumah masih ada orang, Padli berusaha menyelamatkan bocah yang terlelap dalam ayunan di tengah kobaran api.
"Kakak kandung korban bernama Riki menyampaikan, sebelum kebakaran terjadi dia meninggalkan adiknya keadaan tidur di ayunan dan membakar obat nyamuk yang diletakkan di bawah ayunan," jelas Indra.
Setelah itu, Riki pergi menjaga warung di sebelah rumahnya. Sementara, ayah dan ibu korban sedang pergi berbelanja ke pasar Sorek.
"Api berhasil dipadamkan dan jenazah korban dievakuasi menuju rumah keluarganya yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran," kata Kapolres.
Sementara itu, kebakaran yang menghanguskan dua petak rumah dan menelan korban jiwa ini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Kerugian materi sementara diperkirakan sebesar Rp 150 juta," jelasnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Puluhan Staf Rumah Sakit Terseret dalam Kasus Penipuan Jaminan Sosial yang Merenggut Nyawa Bayi di Turki
-
Penyebab Dan Gejala Cacar Air yang Kerap Menjangkiti Anak-anak Dan Dewasa Belum Tervaksin
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron