Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 25 Januari 2021 | 08:13 WIB
Tangkapan layar foto Denny Siregar. [Instagram/@dennysirregar]

SuaraRiau.id - Denny Siregar tampil sering membela pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Ia pin menjawab sindiran dari kubu oposisi soal motifnya terus menerus membela Jokowi.

Pegiat media sosial ini diprediksi oposisi bakal terus kencang membela pemerintah agar dilirik Jokowi dan dihadiahi jabatan komisaris.

Terkait itu, Denny Siregar pun buka suara alasan dibalik sikapnya selalu mendukung pemerintahan Jokowi dan menghantam kubu oposisi. Ternyata dia mengaku motifnya bukan jabatan.

Denny Siregar mengungkapkan motifnya membela Jokowi dalam kicauan di akun Twitternya. Ia menjelaskan adalah salah sangka jika dirinya mencari jabatan komisaris.

Baca Juga: Buntut Rasis Gorila, Natalius Pigai Bongkar Pembantaian Papua di Era Jokowi

"Gua selalu disindir2 kalo ada yang jadi Komisaris. Seolah-olah jabatan Komisaris itu pencapaian tertinggi..Mereka gak pernah paham, pencapaian tertinggi gua bukan dari sisi materi, tapi bagaimana kelak gua ninggalin anak gua negeri yang aman untuk dia tinggali.

“Sekali berarti, lalu mati"" tulisnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (25/1/2021}.

Denny menegaskan sikapnya membela Jokowi bukan bermotif materi atau jabatan. Pendukung Jokowi itu memastikan dalam barisan ideologis dalam membela pemerintahan Jokowi.

Makanya nggak heran, dia terus menerus menyerang dan menyindir kubu oposisi yang berupaya menarasikan negatif rezim Jokowi.

Untuk melawan kaum ideologis yang tidak senang dengan langkah pemerintah, kata Denny, mesti dilawan dengan akal bukan otot. Karena mereka melawan Jokowi dengan narasi ideologis maka Denny melakukan hal serupa.

Baca Juga: 4 Fakta Natalius Pigai Dikatai Gorila, Colek Jokowi soal Menteri Papua

“Melawan orang-orang dengan tujuan materi, itu mudah. Kasih jabatan dan uang, selesai sudah. Yang sulit itu melawan orang-orang ideologis, yang menganggap apa yang mereka perbuat di dunia adalah bekal mereka di surga. Dunia ini nggak ada artinya bagi mereka…Melawan mereka harus berfikir seperti mereka..,” ujarnya.

Untuk diketahui, relawan atau pendukung Jokowi jadi komisaris sudah bukan rahasia. Sejak Jokowi menguasai rezim teracatat ada setidaknya 20-an relawan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu diberi jabatan komisaris di BUMN.

Terakhir, relawan yang diganjar komisaris yakni Budiman Sudjatmiko. Politikus PDI Perjuangan ini jadi komisaris independen PT Perkebunan Nusantara V.

Load More