Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 19 Januari 2021 | 10:01 WIB
Sejumlah sepeda motor di arena balap liar dekat Kantot Wali Kota Pekanbaru disita polisi, Minggu (17/1/2021). [Foto Riauonline]

SuaraRiau.id - Petugas merazia balap liar di area perkantoran Wali Kota Pekanbaru Tenayanraya pada Minggu, 17 Januari 2021. Dalam razia tersebut, polisi mengamankan ratusan motor yang kebanyakan milik ABG.

Terkait itu, seorang ibu rumah tangga bernama Sri tak terima anaknya ditangkap di lokasi razia. Sri marah dan mengamuk kepada petugas, ia memaki petugas yang tengah melakukan razia balapan liar.

Kepada petugas kepolisian, Sri meminta untuk segera melepaskan motor anaknya yang ditahan Satlantas Polresta Pekanbaru.

"Ngapain kalian tahan motor anak saya, tangkap yang lain saja," ucap Sri sambil mengamuk kepada petugas.

Namun, petugas dari Satlantas Pekanbaru tidak terlalu menghiraukan makian si ibu serta kembali melakukan giat Razia Balapan Liar.

Terpisah, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Emil Eka Putra mengatakan akan menilang seluruh kendaraan yang terjaring razia balapan liar ini.

"Seluruh kendaraan akan kita bawa ke Mapolresta dan kendaraan yang terjaring razia akan kita tilang sesuai undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang balapan liar," terang Emil dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (17/1/2021).

Sebelumnya diberitakan, ratusan motor terjaring razia balap motor liar oleh jajaran Polsek Tenayanraya dan Satlantas Polresta Pekanbaru, di Jalan Badak arah masuk Kantor Wali kota Pekanbaru, Minggu (17/1/2021) jelang petang.

Dari razia tersebut, ratusan motor berbagai jenis serta ratusan remaja ditahan Polsek Tenayanraya di lokasi.

Load More