Selain itu, Nuna turut menceritakan bahwa atasan temannya itu pernah menyuruh temannya untuk tetap datang ke kantor usai melakukan operasi kista ovarium. Padahal menurut Nuna, saat itu jahitan temannya masih basah.
"Ini enggak sekali dua kali, pasca operasi kista ovarium aja disuruh ke kantor padahal jahitan masih basah," tulis Nuna.
Sampai-sampai saking seringnya teman Nuna izin sakit, atasan itu malah menyindir temannya tersebut.
"'Sakit mulu deh perasaan'. Memang udah gila tu orang, makan tuh gaji sebulan Rp 50 juta tapi enggak bisa mengoperasikan EXCEL," tulis Nuna.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin dan MUI Bicarakan Soal Fatwa Kewajiban Covid-19
Alhasil, curhatan tentang temannya itu pun menjadi viral di Twitter hingga mendapat lebih dari 10 ribu suka dan 3,5 ribu retweet.
Sejumlah warganet pun tampak menyerbu kolom komentar unggahan tersebut.
"Kantor saya yang kena covid-19 positif dapat SP1. Mantap kan," imbuh akun @sobatbentjok.
"Sama dong, kantor kakak ku juga gitu. Kena covid, nikah, mudik, kondangan, ngadain pesta dapet SP1. Dan tiap weekend atau pas libur harus sharelok tiga kali sehari (pagi, siang, malem) dan ngirim foto suhu tubuh tiap pagi bangun tidur dan malam mau tidur," timpal akun @sweetflows.
"Ini temanku juga kerja disalah satu perusahaan bumn. Jadi kondisi emang lagi enggak enak badan dan saking banyaknya antrian, untuk istirahat makan siang aja enggak sempet dan akhirnya maag. Terus seninnya setelah libur panjang kemarin dia minta izin buat enggak masuk, enggak diizinin dengan alasan enggak pengganti," cerita akun @wikarulita.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Meroket, Raja Malaysia Umumkan Keadaan Darurat
"Saran gua sih beliau obrolin aja dulu ke atasannya, kalau atasannya enggak nerima, coba eskalasi lagi aja, kalau masih belum berhasil coba komunikasikan dengan bagian human capital di perusahaan BUMN nya," saran akun @sukamelamunn.
Berita Terkait
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital
-
Jepang Bakal Dikerubungi Jutaan Pengangguran Imbas Lowongan Kerja Makin Sedikit
-
Dinilai Jadi Penghambat, Wamenaker Cari Cara Hapus Pembatasan Usia Pelamar Kerja
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Jumlah Kendaraan Lintasi Jalan Tol Riau Melonjak Drastis
-
Arus Balik Lebaran, Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Naik Gila-gilaan
-
Pungut Retribusi Sampah secara Tunai di Pekanbaru Bisa Dilaporkan
-
Syamsuar Pesan Jangan Ada 'Dua Matahari' ke Gubri Wahid, Ini Maknanya dalam Kepemimpinan
-
Rumah Didatangi Gubri Wahid, Syamsuar Ngomongin 'Dua Matahari'