Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Hikmawan Muhamad Firdaus
Selasa, 29 Desember 2020 | 17:53 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

SuaraRiau.id - Seorang remaja tega menghabisi nyawa neneknya sendiri hanya karena tak mendapatkan uang. Ia melancarkan aksinya dengan menggunakan palu. 

Si cucu meminta uang ke neneknya dengan alasan untuk digunakan untuk melunasi utang-utangnya. Tapi, perempuan tua itu menolak. 

Menyadur Hindustan Times, Selasa (29/12/2020) insiden pembunuhan tersebut terjadi di Shahdara Delhi timur, India pada Sabtu malam.

Amit Sharma, Wakil Komisaris Kepolisian Shahdara, mengatakan bahwa remaja itu ditangkap pada Minggu malam setelah dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Sah! Tesla Siap Bikin Pabrik di India, Tahapannya Begini

Tersangka tinggal bersama orang tuanya di lantai dua sebuah apartemen di Shahdara. Ayahnya menjalankan toko kelontong di lingkungan itu.

Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

Sedangkan nenek tersangka, menyewa lantai pertama dan tinggal sendiri. "Dia masih menerima uang pensiun serta uang sewa," kata Amit Sharma.

Menurut keterangan petugas, pelaku yang masih mahasiswa tersebut telah meminjam ribuan rupee dari temannya, tetapi tidak kunjung mengembalikan. Pada hari Sabtu, dia mendapat tekanan dari teman-temannya untuk mengembalikan uang.

"Dia diam-diam keluar dari apartemennya malam itu. Orang tuanya mengira dia pergi dengan teman-temannya, seperti biasanya," kata Amit Sharma.

Tetapi alih-alih pergi dengan teman-temannya, dia berkunjung ke rumah neneknya dan memintanya untuk menyisihkan sejumlah uang dari uang pensiunannya.

Baca Juga: Awal 2021, Tesla Incorporation Siap Beroperasi di India

"Ketika wanita tua itu menolak untuk memberinya uang, dia mengambil palu dan memukul kepala wanita yang sedang duduk di kursi saat itu," kata DCP Amit Sharma.

Wanita 73 tahun tersebut seketika itu meninggal. Pelaku kemudian mengunci rumahnya dari luar dan melarikan diri menggunakan skuternya.

Pada Sabtu malam, anak laki-laki korban itu mencoba untuk memeriksanya, dia menemukan rumahnya terkunci dari luar dan mengira sedang mengunjungi putranya yang lain.

"Keesokan paginya, ayah pelaku menelepon kakaknya untuk menanyakan ibu mereka. Ketika dia mengetahui bahwa dia tidak mengunjungi putranya yang lain, ia langsung mendobrak rumahnya dan menemukan jasadnya di kursi," kata DCP.

Ayah pelaku kemudian melaporkan temuannya kepada polisi dan langsung melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kami mulai dengan menyelidiki peran orang luar. Tapi flat wanita itu dikunci dari luar. Dan pintu lainnya dikunci dari dalam. Itu menjelaskan bahwa itu adalah jalan masuk utama ke rumah korban," kata petugas.

Remaja itu yang hilang saat penyelidikan terkait kematian nenek tersebut dan ia dinyatakan sebagai tersangka utama.

"Pada Minggu malam, kami menangkapnya dan menemukan palu yang digunakan dalam pembunuhan itu. Kami juga melacak temannya yang dia berikan uang yang dia curi dari neneknya," kata pihak berwenang.

Load More