SuaraRiau.id - Ditetapkannya pantun Riau sebagai salah satu warisan budaya diapresiasi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Afrizal Nasution.
Edy Natar mengungkapkan bahwa diakuinya pantun Riau sebagai warisan dunia, tak lepas dari perjuangan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.
"Berbagai upaya yang dilakukan secara intensif dalam bentuk seminar, pameran dan aktivitas terkait pantun di masyarakat juga dilakukan oleh Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), bekerja sama dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau," kata Edi Natar dikutip dari Antara, Senin (28/12/2020).
Dia mengatakan banyak forum yang sudah terbentuk serta aktivitas yang telah dilakukan oleh ATL dalam mendorong agar pantun Riau bisa menjadi warisan dunia.
Karena itu, katanya, beragam kegiatan yang telah berlangsung selama ini harus diteruskan dan pembinaan pantun ke depannya sudah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
"Saya kira, apa yang telah dilakukan selama ini antara Kemendikbud, Pemprov Riau, Pemprov Kepri, ATL, akademisi di dalam dan luar negeri, para mahasiswa dan masyarakat harus dilanjutkan dengan segera membuat aksi-aksi yang konkret terkait kelestarian dan pengembangan pantun kini dan nanti," katanya.
Semua pihak, ujarnya, perlu menyegarkan kembali komitmen masing-masing dalam upaya menghasilkan capaian-capaian strategis di masa mendatang melalui tradisi pantun ini.
Dia mengaku acara Kenduri Virtual Pantun, tentu sangat menarik dan berfaedah agar mampu menangkap setiap butir perbincangan untuk diimplementasikan dalam kebijakan dan peran aktif pelestarian, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan pantun dalam berbagai aktivitas yang bersesuaian, khususnya di pemerintahan.
Misalnya, di bidang pendidikan, pantun harus disosialisasikan, diajarkan dan dipopulerkan secara lebih luas kepada peserta didik melalui kurikulum muatan lokal.
Selain itu, melanjutkan program kelestarian pantun, merawat kualitas dan kuantitas pelaku dan komunitas pendukung pantun, melakukan riset mendalam sebagai upaya menemukan peran dan fungsi pantun terhadap kelompok masyarakat di masa kini.
Berikutnya membangun komunikasi untuk menciptakan ruang dan wadah kerjasama diplomatik dengan negara tetangga. (Antara)
Berita Terkait
-
9 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Ledakan Keras Awali Kobaran Api dan Kepanikan Warga
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Terjebak Delay, Dian Sastro Dihibur Kru Pesawat Pakai Pantun Gombal
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
7 Prompt Gemini AI untuk Memprediksi Wajah saat Tua, Hasilnya Bikin Kaget
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri dengan Latar Ikonik Eropa
-
4 Link Saldo DANA Kaget Senilai Rp240 Ribu, Saldo Gratis buat Beli Cemilan
-
Cari Rumah Impian? Consumer BRI Expo Surabaya Hadirkan 34 Pengembang & Bunga Spesial
-
5 Link Saldo DANA Kaget Khusus, Rezeki Akhir Pekan Jangan Disia-siakan