SuaraRiau.id - Banyak kayu alam berbentuk log ditemukan di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Dari informasi yang dihimpun SuaraRiau.id, kayu log itu berasal dari daerah Mengkikip, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Tampak di lokasi sebuah truk Fuso bernopol BK 9361 MM terparkir dekat tumpukan kayu itu menunggu muatan kayu alam. Nantinya, kayu alam berbentuk log akan diangkat ke truk Fuso menggunakan excavator.
Salah satu pekerja yang ada di lokasi, Alek (37), kayu itu berasal dari Mengkikip, Kabupaten Meranti yang akan dibawa ke Medan Sumatera Utara (Sumut).
"Rencana kayu ini mau dibawa ke Medan, kayu ini dari Mengkikip, Meranti. Saya baru satu minggu di sini," kata pria asal Jambi itu, Minggu (27/12/2020).
Saat diwawancarai, Alek mengarahkan awak media agar bertanya langsung kepada Kelompok Tani Swadaya Mandiri Jaya sebab menurutnya, dirinya hanya sebagai pekerja di situ.
"Saya cuma pekerja. Kalau lebih jelas, tanya saja langsung ke Kelompok Tani yang tertera pada plang itu," terang Alek sambil menunjuk plang yang bertuliskan TPK ANTARA Kelompok Tani Swadaya Mandiri Jaya Nomor : SK. 5/KT-SMJ/X/2020 Tgl: 1 Oktober 2020.
Sementara itu, SN (39) warga Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, akui banyak kejanggalan terhadap aktivitas kegiatan tersebut.
Menurut SN, kayu alam itu berasal dari Mengkikip, Kabupaten Meranti, namun bongkarnya di Kabupaten Siak.
"Informasi yang kami tau, kayu itu dari Mengkikip, Kabupaten Meranti. Tapi kok tempat pembongkarannya di Sungai Rawa, Kabupaten Siak," ungkapnya singkat.
Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya melalui Kasat Reskrim Polres Siak AKP Noak P Aritonang membenarkan bahwa ada aktivitas bongkar muat kayu alam tepatnya di dekat Jembatan Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit.
Menurutnya, pihaknya sudah melaksanakan patroli di wilayah Sungai Rawa terkait illegal logging.
"Kemarin kita sudah upayakan patroli kesana di daerah Sungai Rawa, dan kita sudah komunikasi ke kanitsersenya untuk patroli di kegiatan-kegiatan yang illegal logging, ada juga kita menjumpai kemarin yang dibawah Jembatan Sungai Rawa, dan itu kemarin juga sudah didatangi pihak kehutanan provinsi, untuk itu, nanti kita komunikasi dengan kehutanan provinsi," terangnya.
Terpisah, hal senada juga dikatakan Penghulu Kampung Sungai Rawa, Mulyadi. Menurut dia, pihaknya hanya memberikan izin tempat untuk bongkar muat.
"Kampung dapat Pemasukan Asli Kampung, setiap bongkar desa dapat uang Rp 300.000," kata Mulyadi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Rute MedanJakarta Termurah hingga Termahal Juni 2025
-
Daftar Kampus Terbaik di Medan, Peringkat dan Akreditasi Terbaru 2025
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Honda Dream Cup Medan 2025, Pembalap Muda Sumut Tampil Gemilang
-
Pengadilan Tinggi Medan Perkuat Vonis Mati Hendrik Kosumo
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Matias Almeyda Pelatih Baru Sevilla, Bek Timnas Indonesia Jadi Rekrutan Pertama?
-
Gerald Vanenburg Blak-blakan Usai Panggil Muka-muka Baru di Timnas Indonesia U-23
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
Terkini
-
Job Fair Pekanbaru 2025 Resmi Dibuka, Sediakan Ribuan Lowongan Kerja
-
Siap-siap Dapat Cuan, 4 Link DANA Kaget Hari Ini buat Berburu Diskonan
-
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Begini Cara Ceknya
-
Bertambah, Sudah 8 Warga Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di PT SSL
-
Senin Cuan, Dapatkan 3 Amplop DANA Kaget buat Kamu yang Butuh Pemasukan