SuaraRiau.id - Hampir tiga bulan diresmikan Presiden Joko Widodo, jalur perlintasan gajah yang berada di area tol Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau belum bisa terpantau sempurna.
Kepada SuaraRiau.id, Kepala Cabang Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana, mengungkapkan hingga kini pihaknya belum memiliki catatan terkait gajah yang melintasi kawasan tol.
Asal tahu saja, tol Pekanbaru-Dumai memiliki terowongan perlintasan gajah. Untuk memudahkan pengamatan terhadap kawanan gajah tersebut, pengelola tol mengandalkan CCTV.
"Belum bisa konek CCTV-nya," ungkapnya singkat, Senin (21/12/2020).
Indrayana pun enggan merinci jumlah sebaran CCTV di sekitaran terowongan perlintasan gajah.
Adapun terowongan gajah sumatera disiapkan dengan bentang 25 hingga 45 meter dan tinggi 5,1 meter.
Terowongan ini berlokasi di Seksi IV Kandis Utara-Duri. Keberadaan fasilitas tersebut semata-mata untuk mempermudah mobilitas hewan berbelalai itu di habitatnya, Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil.
Diketahui, Kandis Utara-Duri merupakan koridor perlintasan gajah sumatera dengan jumlah populasi sekitar 50 ekor.
Berdasarkan data yang dihimpun, tol Pekanbaru-Dumai memiliki enam fasilitas perlintasan gajah. Dari jumlah tersebut lima perlintasan berada dekat Suaka Margasatwa Balairaja (Seksi IV) , sedangkan satu perlintasan berlokasi di sekitar Sungai Tekuana (Seksi II) .
Perlintasan Gajah di Sungai Tekuana berdekatan dengan Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak.
Jika merujuk jumlah fasilitas perlintasan gajah, dengan asumsi setiap pelintasan memiliki 2 CCTV, maka sebaran CCTV di fasilitas terowongan tersebut sebanyak 12 unit CCTV.
Indrayana melanjutkan, saat ini pihaknya sedang memproses pemasangan CCTV agar dapat beroperasi secara sempurna.
Sebagai informasi, keberadaan perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai, merupakan simbol kepedulian PT Hutama Karya selaku pengelola tol terhadap habitat gajah, atas proyek ramah lingkungan hidup.
Kontributor : Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Museum Gajah: Lebih dari Sekedar Museum Tertua di Asia Tenggara
-
Rumah Sakit Gajah Pertama di India: Secercah Harapan bagi Gajah Asia yang Terancam Punah
-
Jangan Suka Menghina Fisik Sesama dalam Buku Fabel 'Indahnya Persahabatan'
-
Tanamkan Jiwa Tolong Menolong dalam Buku 'Persahabatan Burung dan Gajah'
-
Dulu Kumuh & Lapak Pedagang Angkringan, Warga Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR