Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 18 Desember 2020 | 14:29 WIB
Ustaz Abdul Somad Riding Naik Harley-Davidson Forty-Eight. (Instagram/ustadzabdulsomad_official)

SuaraRiau.id - Tak banyak yang tahu, Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah dimarahi oleh polisi ketika di Pekanbaru. Kisah tersebut dibagikan UAS saat ceramah di Masjid Addinur Rasyid Politeknik Negeri Samarinda (Polnes).

Ceramah UAS ini ditayangkan di akun YouTube Ustadz Abdul Somad Official dengan judul "MAHASISWA YANG BERAKHLAK , POLNES SAMARINDA" yang tayang Kamis (10/12/2020).

Dalam tayangan tersebut, UAS mengatakan dirinya selalu mendapat fasilitas mewah dan pengawalan ketat dari aparat setiap ceramah di kota-kota besar.

Begitu kembali ke kampung halamannya di Pekanbaru, UAS mengaku meninggalkan semua kemewahan itu.

"Maka kalau saya pulang ke Pekanbaru, saya mesti mendidik diri saya sebagai Abdul Somad. Maka saya nyetir sendiri," ujarnya dilansir Suaralampung.id dari YouTube resmi UAS.

Diceritakannya, suatu ketika ia menyetir mobil diberhentikan polisi yang sedang razia. Polisi tersebut meminta UAS menunjukkan surat izin mengemudi (SIM).

Karena dirinya lupa jenis SIM untuk mobil, maka UAS mengeluarkan SIM A dan SIM C.

Dua jenis SIM itu ia serahkan ke polisi yang merazia.

Menurut mantan Dosen UIN Suska Riau ini, polisi tersebut marah lantaran dikasih dua jenis SIM sekaligus.

"SIM itu satu. Masa SIM dua," ujarnya menirukan perkataan polisi yang membentaknya.

Setelah melihat identitas di SIM tersebut, si polisi kaget.

"Eh Ustaz Somad," kata si polisi.

Load More