Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 10 Desember 2020 | 13:54 WIB
Syekh Ali Jaber. [Suara.com/Madinah]

SuaraRiau.id - Syekh Ali Jaber geram menanggapi peristiwa tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan hal itu sebelum menyampaikan turut berduka cinta atas tewasnya 6 laskar FPI ditembak mati polisi.

Syekh Ali Jaber menyebut pembunuh muslim masuk neraka jahanam. Ini dikarenakan darah orang muslim sangat mulia.

"Kalau ada semua manusia yang di bumi, semuanya bersatu untuk membunuh seorang muslim, akan Allah masukkan semua ke neraka jahanam," kata Syekh Ali Jaber dalam channel Youtube-nya dikutip Suara.com.

Syekh Ali Jaber pun menyerukan umat muslim rapatkan syaf setelah Laskar FPI ditembak mati polisi. Syekh Ali Jaber mengecam aksi penembakan polisi terhadap laskar pengawal Habib Rizieq Shihab itu.

Syekh Ali Jaber menyatakan berduka cita ke keluarga besar FPI. Khususnya ke Habib Rizieq Shihab.

"Saya turut berduka cita kepada keluarga besar FPI, khususnya guru Habib Muhammad Rizieq Shihab dan keluarga saudara-saudara kami yang ditembak mati," ucap Syekh Ali Jaber.

Ia mendoakan laskar FPI ditembak mati polisi diterima di sisi Allah sebagai pejuang Islam atau syuhada.

"Jangan sampai terpancing emosi dan fitnah yang lebih besar. Mari sama-sama menyatukan dan merapatkan shaf mencari solusi dengan dialog. Jangan insiden ini membuat masyarakat kebingungan. Semoga kejadian ini bisa terbongkar motifnya dan menjalankan hukum seadil-adilnya serta tidak terulang lagi," kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga mendesak kepolisian mencari fakta penembakan laskar Habib Rizieq itu.

"Penegak hukum bisa menjalankan hukum yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya terhadap orang yang terlibat dalam kasus ini. Mudah-mudahan tidak terulang lagi," tegas Syekh Ali Jaber.

Load More