SuaraRiau.id - Jelang Pilkada Serentak 2020, ada-ada saja kelakuan pendukung pemimpin daerah dalam memaksakan dukungan kepada orang lain. Persoalan seperti itu terjadi di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa tidak mengenakan dialami tiga kepala keluarga yang mengontrak di kawasan Kandang Aur, Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah. Mereka diusir oleh pemilik tanah, lantaran beda dukungan dalam Pilkada Solok.
Parahnya lagi, ketiga keluarga tersebut hanya diberi waktu dua hari untuk pindah dari kontrakan. Jika tidak mau, rumah kontrakan bakal dibongkar pemilik tanah.
Menurut seorang kepala keluarga yang diusir dari kontrakan, Misriyanto, awalnya mereka didatangi oleh pemilik kontrakan.
Dari pernyataan yang punya kontrakan, jika mereka tidak pindah, maka pemilik tanah mengancam akan membongkar bangunan rumah kontrakan yang disewakannya.
"Kami didatangi oleh pemilik rumah kontrakan, kalau kami tidak pindah dalam dua hari bangunan akan dibongkar oleh si pemilik tanah. Alasannya hanya beda pilihan (mendukung Paslon)," ujar Misriyanto saat ditanya wartawan seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Jelang Pilkada 9 Desember, 13 Situs Pemkab Malang Diretas 'Kucing Hitam'
Selain keluarganya, dua tetangga lain yang juga mengontrak di tempat sama kena usir. Hal itu lantaran mereka sama-sama mendukung kandidat yang sama dengan Misriyanto.
"Kalau Saya memilih paslon yang sesuai dengannya (pemilik tanah) InsyaAllah kami tidak diusir. Tapi ini karena kami berbeda, dari tiga keluarga ini ada yang kordinator relawan, tim relawan. Padahal jatuh tempo pembayaran masih lama," katanya.
Dikatakan Misriyanto, keluarganya sudah 3 tahun tinggal di kontrakan tersebut.
Sebelumnya aman damai saja, tidak ada persoalan dengan pemilik tanah. Bahkan, dirinya juga tidak kenal karena hanya berurusan dengan pemilik kontrakan.
"Saya tidak kenal dengan pemilik tanah, hanya tahu hanya si pemilik bangunan. Pemilik tanah dan pemilik bangunan berbeda, jadi pemilik bangunan ini sewa tanah dan membangun rumah kontrakan, jadi kami sewa rumah ke pemilik bangunan," bebernya.
Dia juga menyebutkan, dari informasi yang didapatnya, kejadian serupa juga menimpa warga lainnya di kota Solok, namun tidak ada yang berani melawan.
Baca Juga: Cegah Klaster Pilkada, Anggota Brimob Tes Swab Sebelum Bertugas
"Kabarnya kejadian seperti ini juga ada di tempat lain, tapi orang tidak berani melawan. Saya memang ngontrak tapi tak ingin dijajah. Kami bebas menentukan pilihan di zaman sekarang, undang-undangnya berlaku. Hak suara kami ada,"tuturnya.
Saat ini, Misriyanto sudah mendapat bantuan rumah kontrakan lain termasuk untuk dua tetangga. Dirinya bersama sudah pindah dari lokasi kontrakan semula.
Berita Terkait
-
KPU Klaim 8 Daerah Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada Akhir Pekan Ini
-
KPU Percepat Pelaksanakan PSU di Parigi Moutong karena Terbentur Jadwal Ibadah
-
Ada Tujuh Gugatan Hasil PSU di MK, KPU Berharap Permohonan Gugur pada Tahap Dismissal
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025