SuaraRiau.id - Sering kentut bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman. Kondisi itu bisa menjadi semakin meresahkan jika sedang berada di antara banyak orang.
Kendati jarang dibicarakan, namun mengalami kentut terus menerus saat menstuasi atau haid sering kali dialami perempuan. Pada perempuan, kentut saat menstruasi disebabkan oleh hormon seks estrogen dan progesteron.
"Saat menstruasi akan segera dimulai, ada lonjakan kadar estrogen dalam tubuh, namun di sisi lain kadar progesteron menurun."
"Hal ini menyebabkan pembentukan gas di dinding usus dan ini menyababkan kentut berlebih selama menstruasi," ungkap dr. Gandhali Deorukhkar Pillai, konsultan ginekolog kebidanan di Rumah Sakit Wockhardt pada Healthshots.
Selain progesteron, menstruasi juga menyebabkan produksi berlebihan pada hormon prostaglandin. Hormon ini membantu meluruhkan lapisan rahim.
Jika diproduksi lebih banyak dari biasanya, itu bisa menyebabkan kontraksi otot di sekitar area perut. Kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan gas dan sembelit.
"Ketika Anda sedang haid, ada banyak retensi air yang terjadi di tubuh Anda. Itulah sebabnya kebanyakan dari Anda mengalami kembung. Ini juga menyebabkan gas dan membuat Anda mengalami kentut berlebih ketika menstruasi," imbuh dia.
Meskipun umum, kentut berlebih selama menstruasi bisa Anda hindari. Melansir dari Healthshots, berikut beberapa cara untuk menghindari kebanyakan kentut selama menstruasi menurut dr. Pillai.
1. Hindari Sayuran Silangan
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Menstruasi Punya Dampak Psikologis Pada Anak Lho!
Menurut dr. Pillai, kalau kentut terlalu mengganggu, Anda harus mengurangi asupan sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, hingga kacang-kacangan dakam satu minggu sebelum dimulainya menstruasi.
2. Tingkatkan Asupan Cairan
Menurut dr. Pillai, minum banyak air dapat bermanfaat menenangkan usus dan mengurangi pembentukan gas.
3. Pil KB Dosis Rendah
Pil KB dosis rendah bisa menurunkan retensi air di dinding usus. Pil ini juga dapat membantu mengurangi kentut saat menstruasi. Namun, dokter Pillai menyarankan untuk tidak meminum obat-obatan ini tanpa konsultasi.
4. Olahraga
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui KUR Triliunan Rupiah
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga