Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 19 November 2020 | 09:18 WIB
Ilustrasi: Tim SAR Natuna menyisir hutan mencari korban tersesat (Foto: Yanto/Batamnews)

Biyan bersama 10 orang rekannya dari BPBD Siak terus melakukan pencarian di hutan tersebut hingga pukul 16.00 Wib namun Ucok masih belum ditemukan.

"Jam 4 sore kami pulang karena situasi mendung, petir kuat kali, dan mau hujan," terangnya.

Pencarian Ucok di dalam hutan Zamrud tersebut tidak berjalan mulus, Biyan bersama rekannya mengalami beberapa kendala seakan-akan pihaknya sedang disesatkan.

" Di dalam hutan itu seperti kami yang disesatkan, alat kompas yang kami bawa jarumnya berputar terus tak berhenti sehingga tidak bisa melihat arah. maka dari itu untuk menghindari Magrib kami putuskan untuk pulak dan melanjutkan pencarian Ucok besok pagi," kata Pusdalop BPBD Kabupaten Siak itu.

Namun, kata Biyan, pihaknya akan turun ke hutan zamrud lagi dan berjuang agar Ucok segera ditemukan.

"Mohon doanya agar Ucok selamat dan tim yang mencari selalu diberi kemudahan," pinta Biyan.

Sebelumnya, dikabarkan seorang warga bernama Rahmat Ucok hilang tersebut sejak tiga hari yang lalu setelah pamit memancing.

Hilangnya warga itu dibenarkan tetangga dan teman Ucok sendiri, Razi. Dijelaskannya, Ucok pergi dari rumah pamitan untuk pergi memancing bersama pamannya.

"Sejak senin siang dia pergi pamitnya memancing sama oom (paman)-nya, tapi oom-nya siang Selasa sudah pulang, oom-nya pun sudah mencari di dalam hutan itu tapi tak ketemu," kata Razi, Rabu (18/11/2020) malam.

Ditambahkannya, Ucok dan pamannya berangkat menggunakan dua motor, namun informasi yang ia dapat, Ucok dan pamannya berpisah sesampai di hutan Danau Zamrud itu.

"Infonya mereka terpisah di hutan itu. makanya Selasa malam Rabu melaporkan ke pihak Desa Benteng Hilir," kata Razi.

"Besok pagi, Kamis (19/11/2020) pihak keluarga mengajak seluruh masyarakat mengajak bergabung untuk mencari Ucok ke dalam hutan Zamrud dan berkumpul di kediaman orangtua Ucok," tambah Razi.

Load More