Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 18 November 2020 | 17:26 WIB
Dokter Tirta di ILC TV One. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

“Kenapa pertanyaannya masyarakat terus melanggar. Kenapa rakyat enggak percaya? Ada jurnalnya dari teman saya, mereka merasa lima bulan di rumah tidak ada hasilnya, akhirnya ngapain saya patuh, akhirnya terjadi pembangkangan sipil,” tambahnya.

Lebih dari itu, PSBB dipandang hanya gimmick semata, mulai jam malam Depok, Bandung, Bogor, Jakarta.

"Tapi ketika menemukan yang melanggar tokoh, yang punya massa, kekuasaan, enggak bisa ngapa-ngapain," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, dr Tirta merasa apa yang dilakukannya selama ini sebagai relawan Covid-19 adalah murni kemanusiaan, tidak ada kaitannya dengan politik.

“Kalau mau tegas, ayo tegas semua. Jangan karena anak presiden buat di Solo tegur, Pak Habib Rizieq tegur, Surabaya tegur, di Bali tegur, ayo enggak apa-apa. Karena ini netral urusan kemanusiaan, kita singkirkan politiknya, pilkadanya,” pesannya.

Load More