SuaraRiau.id - Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan rekaman video yang menunjukkan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dihujani ratusan koin.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), @konfederasikasbi_ pada Selasa (17/11/2020).
Dalam video berdurasi 1 menit 57 detik tersebut, sekelompok buruh terlihat sedang melakukan aksi di depan gerbang Gedung DPR RI.
Di gerbang tersebut, terdapat spanduk bertuliskan "Sistem Kapitalisme Gagal Sejahterakan Rakyat, Omnibus Law Cipta Kerja Pesanan Investor dan Oligarki".
Singkat cerita, orator yang memandu jalannya aksi lalu mengajak massa pendemo untuk melakukan pelemparan koin ke dalam area Gedung DPR RI.
"Jadi hari ini kita akan melakukan aksi dengan melempar koin ke Gedung Perwakilan Rakyat Indonesia," ucap lantang orator aksi.
Sebelum menghujani Gedung DPR dengan uang koin, mereka menyerukan yel-yel sebanyak dua kali.
Setelah itu, mereka lantas bersama-sama melempar uang koin yang dianggap sebagai manifestasi sindiran untuk DPR.
Gedung DPR RI lantas tampak seperti dihujani uang koin. Sesekali, bunyi uang koin yang mendabrak pagar besi terdengar.
Baca Juga: ARB Kembali Gelar Demo, Desak Pemerintah Segera Cabut Omnibus Law
Aksi melempar koin ternyata merupakan perlambangan simbolis investasi yang menurut mereka justru malah menyengsarakan rakyat dan menguntungkan segelintir pengusaha kaya.
"Hari ini cuma investasi melulu yang digadang-gadang oleh DPR. Mengabaikan sama sekali kesejahteraan dan demokrasi rakyat. Mereka mementingkan yang namanya investasi, mementingkan segelintir pengusaha kaya untuk melanggengkan keuntungan," tandas orator keras.
"Yang dilempar ke Gedung DPR hanya koin, bukan benda lain. Karena koin adalah simbol investasi. Jadi DPR hari ini tidak merepresengtasikan kepentingan rakyat, tapi merepresentasikan investasi. Jadi koin adalah simbol investasi," imbuhnya.
Hingga artikel ini diturunkan, video itu mendadak viral dan telah ribuan kali ditayangkan.
Lihat videonya di sini.
Dikutip dari Hops.id -- Jaringan Suara.com, hari ini, Selasa (17/11/2020) para buruh mengadakan seruan aksi bertajuk Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).
Dalam aksi itu, terdapat beberapa tuntutan seperti cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja, tindakan represif aparat, hingga pendidikan gratis selama pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien