SuaraRiau.id - Sebanyak 30 siswa di salah satu sekolah menengah di Provinsi Fujian diliburkan akibat terserang norovirus. Wabah baru ini mulai menyerang wilayah daratan China dalam sebulan terakhir.
Pihak sekolah mengatakan bahwa diare itu disebabkan oleh infeksi norovirus.
Penuturan seorang warga Fuzhou kepada media lokal, Senin (16/11/2020), mengungkapkan adanya beberapa murid Sekolah Menengah No 40 di Ibu Kota Provinsi Fujian itu mengalami diare dalam sepekan terakhir.
"Semua murid makan di sekolah sehingga kami menduga ada masalah dengan kantin sekolah itu. Sekolah diliburkan dua hari dan karena alasan itulah maka guru memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk dikerjakan di rumah," ujar warga Fuzhou bermarga Chen.
Menurut Zhang selaku Kepala Sekolah Menengah No 40 Fuzhou, wabah tersebut memang terjadi di sekolahannya.
"Jumlah murid yang terinfeksi sebanyak 30 orang. Semuanya sudah sembuh, tinggal satu orang," kata Zhang seperti yang dikutip Antara.
Menanggapi kekhawatiran para wali murid, dia menyuplai makanan murid-muridnya dari perusahaan katering melalui pembelian secara terpadu karena kantin sekolah tutup.
Ia menyatakan bahwa wabah tersebut bukan karena katering, melainkan infeksi norovirus sebagai masalah epidemiologis.
"Guru kelas kami memberikan keterangan kepada para wali murid dan telah mengambil sampel makanan untuk diuji. Hasil tesnya bagus," ujar Zhang.
Sebagai penyebab utama wabah gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan itu telah menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia dalam setiap tahun.
Virus tersebut juga menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan warga China yang kini sedang dalam upaya penanggulangan dan pencegahan pandemi Covid-19.
Pada 29 Oktober, sejumlah murid Taman Kanak-Kanak di Provinsi Liaoning terserang norovirus hingga sekolah tersebut ditutup untuk sementara.
Sebelumnya, pada awal Oktober virus yang sama juga menyerang salah satu kampus perguruan tinggi di Provinsi Shanxi.
Sampai saat ini tidak ada vaksin norovirus di pasaran, demikian Global Times.
Pada Februari 2019, otoritas China telah memberikan lampu hijau atas uji coba kandidat vaksin norovirus.
Secara teoritis, vaksin yang sudah dikembangkan selama empat tahun itu mampu mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus seperti dilaporkan Xinhua.
Zhang berharap kegiatan kelasnya segera dibuka lagi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Malam Ini, Pastikan Saldonya Masuk ke Dompet Digitalmu
-
Dorong Sawit Berkelanjutan lewat Role Model Pembibitan hingga Beasiswa Anak Petani
-
Senilai Rp650 Ribu, Buruan Klaim 5 Amplop DANA Kaget Hari Ini
-
Buka 3 Link DANA Kaget Hari Minggu, Khusus Buatmu Senilai Ratusan Ribu
-
CEK FAKTA: Heboh Chat Audio Grup WA Merupakan Modus Penipuan Hacker, Benarkah?