Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Jum'at, 06 November 2020 | 16:21 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraRiau.id - Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan atau Satgas Covid-19 Riau menyatakan ada 331 tenaga kesehatan/Nakes di daerah tersebut yang terpapar Covid-19. Dari ratusan nakes yang positif corona tersebut 94,6 persen diantaranya dinyatakan sudah sembuh.

“Yang sampai sekarang masih dirawat hanya 3,6 persen dari total jumlah pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat (5/11/2020).

Sedangkan jumlah kasus kematian ada lima Nakes, atau 1,8 persen dari jumlah keseluruhan kasus.

Ia merincikan, Nakes yang paling banyak terinfeksi Covid-19 berkelamin perempuan yakni mencapai 251 orang, sedangkan yang laki-laki 80 orang.

Baca Juga: Geger Video Mayat Covid-19 yang Bola Matanya Hilang Diduga di Probolinggo

Mimi mengatakan Nakes yang tertular Covid-19 beragam pekerjaannya, tidak hanya yang menangani pasien di fasilitas kesehatan. Namun, kasus yang paling banyak adalah dari perawat, yakni mencapai 174 orang, sedangkan dokter ada 68 orang. Selain itu, ada juga supir Ambulans hingga pegawai manajemen di fasilitas layanan kesehatan.

Daerah yang paling banyak kasus Nakes terpapar Covid-19 adalah di Kota Pekanbaru, yakni mencapai 127 orang. Kemudian Kabupaten Kampar ada 52 orang, Dumai 42 orang, Inhu 21 orang, Siak 20 orang, Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 19 orang, Indragiri Hilir 11 orang, Rokan Hulu 10 orang, Pelalawan delapan orang, serta Kuansing dan Meranti masing-masing satu orang.

Mimi menambahkan, secara keseluruhan 12.473 pasien yang sebelumnya terinfeksi virus SARS-CoV-2 sudah sembuh, dan pertambahan pasien sembuh dalam sehari lebih tinggi ketimbang penambahan kasus baru.

Total pasien Covid-19 di Riau secara akumulatif ada 15.278 orang, dengan yang masih butuh perawatan di rumah sakit ada 659 orang dan yang isolasi mandiri 1.798 orang.

Mimi mengatakan meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Riau sudah berakhir, pemerintah menerapkan adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman. Tujuannya untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan, sosial ekonomi, dan masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Duh, Orang yang Terkena Flu dan Covid-19 Bersamaan Lebih Berisiko Meninggal

“Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak, dan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,” katanya. Antara

Load More