SuaraRiau.id - Sebentar lagi masyarakat Kota Pekanbaru akan menikmati layanan kesehatan gratis di Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II.
RSA ini dijadwalkan beroperasi dalam pekan ini di Kota Pekanbaru dan akan berlangsung selama sebulan.
"RSA yang dikelola Tim doctorShare itu sudah sandar sejak akhir September 2020 di eks Dermaga Pelindo Pekanbaru di tepi Sungai Siak. Masyarakat silahkan mengakses layanan kesehatan di rumah sakit itu mulai pekan ini," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (3/11/2020).
Masyarakat, kata Firdaus, bisa mengakses layanan kesehatan di RSA itu mulai Rabu (4/11/2020) dan pelayanan berobat gratis ini rencananya bisa diakses hingga 3 Desember 2020.
Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie menyebut bahwa sesuai kesepakatan bersama RSA bakal beroperasi pada Rabu (4/11/2020) besok. Sedangkan izin operasionalnya secara resmi masih menunggu dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Jika surat izin operasional resmi sudah diperoleh, kata Stephanie, manajemen RSA akan menginformasikan pada masyarakat bahwa RSA siap memberikan pelayanan kesehatan.
"Masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan pasien sudah bisa dilayani setiap Senin hingga Sabtu," katanya.
Stephanie menjelaskan kapasitas ruang perawatan RSA Nusa Waluya II bisa menampung 30 pasien dan fasilitas medis di RSA ini cukup lengkap.
RSA menyediakan IGD, ruang bedah, ruang bayi, poli obgyn tempat ibu hamil melakukan USG dan konsultasi. Selain itu, juga tersedia poli penyakit dalam, poli gigi, ruang bedah, ruang X-Ray, dan laboratorium.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II merupakan rumah sakit berbentuk tongkang pertama di dunia atau hasil kolaborasi bersama antara doctorSHARE dan PT Multi Agung Sarana Ananda (MASA).
Rumah sakit apung ini akan menjadi fasilitas perawatan kesehatan tingkat lanjut di Pekanbaru, dapat merawat pasien yang membutuhkan perhatian medis khusus yang dirujuk ke rumah sakit apung oleh Puskesmas setempat.
Hal ini akan terkoordinasi dengan baik dengan sistem kesehatan lokal.
"RSA Nusa Waluya II dirancang dengan tujuan program pelayanan jangka panjang, bisa menyediakan layanan kesehatan primer serta lanjutan, dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat serta tenaga medis setempat," katanya.
Dengan fasilitas setara rumah sakit Tipe C di darat, keberadaan RSA Nusa Waluya II akan mendukung fasilitas kesehatan milik pemerintah di daerah yang disinggahi.
Akses perawatan lanjutan semakin mudah dan perawatan primer seperti Puskesmas akan diperkuat perannya dengan keberadaan RSA Nusa Waluya II. (Antara)
Berita Terkait
-
Hari Anak Nasional 2025: 202 Warga Distrik Krepkuri Dapat Pengobatan Gratis dari TNI
-
Terungkap Gaya Hidup Anak Terdakwa Korupsi, Mobil Mewah hingga Rekening Ratusan Juta
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Sarapan Roti Canai dan Teh Tarik Khas Malaysia di Warung Ahbab Pekanbaru
-
Ketum TP PKK Tinjau Bakti Sosial Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Kabupaten Tangerang
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional
-
Ketangguhan Polwan Ikut Padamkan Karhutla di Wilayah Perbukitan Rokan Hulu
-
Karhutla di Rokan Hilir Terjadi karena Sengaja Dibakar untuk Kebun Sawit
-
Asap Karhutla Sudah Selimuti Pekanbaru, Apakah Ganggu Penerbangan?
-
Karhutla Riau: Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Kiriman dari Mana?