Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 01 November 2020 | 16:53 WIB
Ustaz Abdul Somad usai memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

Melihat fenomena tersebut, jelasnya, maka diperlukan partai yang dapat menampung aspirasi itu. Partai tersebut kehadirannya harus menutup kekurangan partai-partai yang ada saat ini.

"Inisiator Masyumi di Jakarta menilai partai-partai yang ada saat ini tidak dapat diharapkan menyuarakan kepentingan terutama soal penegakan syariat," tekannya.

Penjelasan sahabat UAS
Tak hanya inisiator deklarasi, sahabat UAS Tatang Yudiansyah, menampik anggapan UAS terlibat politik praktis.

Tatang menjelaskan hadirnya UAS dalam rapat tersebut sebatas memberi pencerahan pada peserta rapat kala itu.

"Saat itu UAS memaparkan bagaimana pandangan Islam terhadap politik. Jadi harus diluruskan, jangan sampai masyarakat salah persepsi," tegasnya.

Load More