Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:38 WIB
Ilustrasi napi di penjara. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Dua orang anggota klub moge HOG (Harley Owners Grup) ditetapkan jadi tersangka kasus pengeroyokan dua prajurit TNI. Saat ini kedua tersangka juga sudah ditahan di Polres Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Ada 13 orang dalam kejadian tersebut, dua diantara sudah ditahan dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10/2020).

Kedua korban sudah melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian, dan visum di RS Stroke Nasional Bukittinggi.

Sejumlah anggota klub moge tersebut juga sempat menyampaikan minta maaf yang disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.

Baca Juga: Volume Sampah di Padang Berkurang Selama Pandemi

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub tersebut.

Anggota klub moge tersebut membacakan permintaan maaf secara berulang kali.

Diberitakan, video yang menunjukkan dua prajurit TNI menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok klub motor gede (moge) beredar di media sosial.

Peristiwa terjadi saat klub motor gede konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (30/10/2020).

Dalam video terlihat seorang anggota klub moge HOG (Harley Owners Grup) memukul seorang TNI yang tergeletak di salah satu ruko warga.

Baca Juga: Tiga Pemuda Dharmasraya Perkosa Gadis Depan Pacar di Halaman Sekolah

Usut punya usut ternyata, rombongan moge HOG melintas di kawasan tersebut.

Dua prajurit TNI yang diketahui berpangkat serda saat berkendara terkejut dengan bunyi knalpot yang keras hingga hampir terjatuh.

Mereka mengejar dan menghampiri salah satu anggota klub moge dengan maksud baik untuk bertanya.

Namun anggota klub moge tidak terima hingga terjadi cekcok dan berujung aksi pengeroyokan.

Korban sudah mengaku bahwa mereka adalah seorang TNI, namun pernyataan itu tidak diindahkan.

Load More