
SuaraRiau.id - Ustaz Muhammad Zaid Maulana ditusuk di Masjid Al Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kamis (29/10/2020) pukul 21.30 WIB.
Penusuknya ternyata mantan polisi berinsial MA (37). Pelaku pada tahun 2017 dipecat dari kepolisian karena tidak masuk dinas.
Selama menjadi polisi, terakhir MA bertugas di Polres Aceh Tenggara. Hal itu dikatakan Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Wanito Eko Sulistyo.
MA merupakan warga Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara.
Setelah dipecat dari kepolisian, MA kini berstatus buruh tani. Rumah MA tak jauh dari lokasi masjid tempat Ustaz Zaid Maulana ditusuk.
“Korban penganiayaan yang menyebabkan luka berat ini masih dirawat di rumah sakit, namun pelakunya sudah berhasil kami amankan untuk dimintai keterangan,” kata Wanito.
Kronologis penyerangan
Saat kerjadian Ustaz Zaid Maulana ditusuk, dia sempat menghindar, tapi tetap kena tusukan. Ustaz Zaid Maulana diserang MA saat sedang memberi ceramah pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad.
Tiba-tiba MA masuk ke dalam masjid melalui jendela dan berusaha melakukan penganiayaan terhadap korban yang sedang berceramah di depan para jamaah.
Saat diserang oleh pelaku, Ustaz Zaid Maulana sempat menghindar. Namun mengalami luka di bagian tangan sebelah kiri karena diduga terkena senjata tajam yang digunakan oleh pelaku.
Ustaz Muhammad Zaid Maulana yang mengalami luka akhirnya dibawa oleh jamaah ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan lebih lanjut, sementara pelaku MA berhasil melarikan diri.
“Pelaku MA berhasil kami tangkap pada Kamis malam sekira pukul 22.45 WIB atau sekitar satu jam setelah kejadian penganiayaan terjadi,” kata Kapolres.
Hingga Jumat (30/10/2020) siang, polisi masih mengamankan MA untuk dimintai keterangan.
"Sementara korban Ustaz Muhammad Zaid Maulana masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Wanito.
Muhammad Zaid Maulana dirawat di sebuah rumah sakit di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.
Dalam insiden ini, Ustaz Zaid Maulana dilaporkan mengalami luka di bagian tangan. Diduga mendapatkan penyerangan oleh seorang pelaku diduga menggunakan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Jangan Ngaku Pernah ke Lhokseumawe Kalau Belum Cicipi 6 Kuliner Legendaris Ini
-
Proyek Perikanan di Sabang Molor, Titik Soeharto: Jangan Dikorupsi, Segera Rampungkan!
-
Menhut Raja Juli Siap Endorse Titik Nol Sabang: Bukan Ikonik buat Aceh tapi Juga Negeri Ini
-
Instruksi Gubernur Aceh: Warga Kini Wajib Salat Berjamaah, Bagaimana Reaksi Mereka?
-
18 Rumah Dinas TNI di Aceh Terbakar Hebat saat Libur Idul Fitri, Penyebabnya Masih Misteri!
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
Terkini
-
Amplop Kejutan Berisi Ratusan Ribu, Segera Klaim DANA Kaget Untukmu
-
Peluang Ekspor Besar, Tangkal Kawung: Gula Aren Makin Digemari
-
Riau Menuju Smartprovince, Gaungkan Literasi Digital Kedepankan Nilai Melayu
-
Dari Atap Bocor ke Semangat Baru: BRI Peduli Ini Sekolahku Hadirkan Harapan
-
DANA Kaget buat Jajan Cilok, Khusus Momen Hari Pendidikan Nasional