SuaraRiau.id - Video kronologis terbakarnya Halte Sarinah diunggah Narasi TV. Dari unggahan itu kemudian diketahui wajah-wajah yang diduga pelaku pembakar halte.
Melalui penelusuran Narasi TV, para pelaku yang diduga membakar halte bukan berasal dari massa aksi penolak UU Cipta Kerja.
Selama ini, tuduhan pembakaran Halte Sarinah yang terjadi pada Kamis (8/10/2020) ini sempat ditujukan kepada para buruh dan mahasiswa yang berunjuk rasa di sekitar tempat kejadian perkara.
Para pengunjuk rasa diduga menjadi pelaku pembakaran halte yang kerugiannya mencapai angka Rp 65 miliar ini.
Narasi TV kemudian menayangkan penelusuran rekaman CCTV dan dokumentasi yang beredar di media sosial guna menelisik lebih dalam siapa dalang di balik perusakan Halte Sarinah.
Berdasarkan temuan itu, ternyata para pelaku bukan berasal dari rombongan pengunjuk rasa di sana. Selain itu, ulah mereka nampak terorganisir dan dilakukan dengan penuh kesengajaan.
Penelusuran video tersebut bermula dari foto para pelaku pembakaran halte yang viral di media sosial. Tim Mata Najwa menelusuri pergerakan para pelaku tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi mereka.
Disimak dari video Mata Najwa, orang yang menyulut api tiba-tiba datang dari arah Jalan Sunda. Sebelum melancarkan aksinya, mereka nampak seperti melakukan observasi lebih dulu.
Mereka menoleh ke kanan dan kiri seolah membaca keadaan, lalu mengetik di ponsel seakan berkomunikasi dengan pihak lain.
Pada waktu menjelang petang tersebut, mereka datang ke lokasi unjuk rasa. Namun, gelagatnya berbeda dengan para demonstran lainnya. Pasalnya, arah gerak langkah mereka berseberangan.
Dalam rekaman CCTV ada dari mereka terekam bolak-balik mencari api untuk dibawa ke halte. Pertama, mereka melakukan pembakaran di halte sisi selatan.
Setelahnya, pelaku kemudian merusak halte sisi utara. Dari rekaman CCTV yang didapatkan tim Mata Najwa, sejumlah orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal satu sama lain.
Mereka nampak seperti sudah terorganisir. Sebab, mereka terlihat seolah sudah berbagi tugas sehingga saat pembakaran mereka tenang dan fokus.
Berangkat dari video penelusuran Mata Najwa itu, kemudian muncul dugaan bahwa para pelaku perusakan dan pembakaran halte bukan berasal dari massa aksi, melainkan orang yang memang sengaja datang untuk membakarnya.
Namun, sampai saat ini belum diketahui identitas dari sejumlah orang yang merusak dan membakar halte Sarinah tersebut.
Kendati begitu, Najwa Shihab selaku pembawa acara menuturkan bahwa pihaknya telah mengajukan video itu ke polisi untuk ditindaklanjuti.
"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," cetus Najwa dilansir Suarajakarta.id.
Halte TransJakarta Sarinah dibakar pada Kamis (8/10/2020). Api berkobar menghanguskan fasilitas angkutan umum ini.
Pantauan Suara.com di lokasi kala itu, terlihat kondisi halte begitu mengenaskan. Bahkan hampir seluruh kaca halte ini sudah pecah berantakan.
Pembakaran yang terjadi sekitar sore menjelang malam ini masih berlangsung sampai pukul 18.30 WIB. Di tiga titik terlihat api masih menyala di halte ini.
Kabel-kabel terlihat putus dan meleleh karena peristiwa ini. Bahkan masih ada sejumlah percikan api dari kabel yang terbakar itu.
Meski sudah hangus terbakar, masih ada sejumlah orang yang terus merusak halte ini, mereka memecahkan kaca dengan batu dan puing-puing lainnya.
Berita Terkait
-
Video Rina Nose Cosplay Jadi Najwa Shihab dan Yuni Shara Bikin Ngakak: Ngundang Khodam Diri Sendiri
-
Pembakaran Buku Najwa Shihab: Keruntuhan Literasi dan Strategi Membungkam Kritik Publik
-
Kiky Saputri Benarkan Netizen Pilih Kasih karena Bela Najwa Shihab, Langsung Diskakmat: Beda Kelas
-
Bukan Kali Ini Saja, Ali Hamza Pernah Senggol Najwa Shihab Sambil Bawa-Bawa Pengungsi Rohingya
-
Beda Pendidikan Tom Lembong dan Najwa Shihab: Orang-Orang Pintar Sedang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat