Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:34 WIB
Ilustrasi makan bersama.

SuaraRiau.id - Meskipun pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di beberapa daerah diterapkan, jika tidak mematuhi protokol kesehatan, tetap saja penyebaran Covid-19 masih terus terjadi.

Hal tersebut dikatakan Ahli epidemologi Riau, dr Wildan Asfan. Ia memberikan saran agar warga waspada terhadap penularan Covid-19. Menurutnya yang masih diabaikan adalah masih banyaknya berkumpul bersama di kafe dan rumah makan.

“Penularan sebenarnya tiga saja, pertama lewat droplate, lewat batuk atau bersin dan sebagainya, atau ngobrol. Seperti ini kita sedang makan, masker dibuka, tapi jangan ngobrol supaya tidak ada percikan. Karena saat makan sambil berbicara akan ada percikan yang sampai ke makanan,” ujar dr Wildan seperti yang dikutip di mediacenter.riau.go.id.

Kedua, tidak menyentuh yang sudah terkontaminasi dan yang ketiga di ruangan tertutup kalau ada yang kumpul lebih baik pintunya dibuka, jadi konsentrasinya bisa berkurang.

Dikatakannya, penyebaran Covid-19 di Riau hampir 20 persennya tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG), bagi masyarakat yang tidak sadan dan masih abai maka akan tertular, terutama bagi orang yang imunnya tidak kuat akan cepat tertular virus Covid-19.

Dengan memakai masker dan selau mencuci tangan dan menjaga jarak, akan mengurangi tertularnya Covid-19.

Di Riau, menurutnya, posisi penyebaran 19,9 persen hampir 20 persen. Artinya di setiap ada 100 orang ada 20 OTG, kira kira-kira kita ini ada 50 orang. Di dalamnya ada 10 OTG dan tidak tahu siapa orangnya.

"Prinsipnya kita memakai masker, dan menganggap semua orang yang ada di dalam ini adalah OTG. Agar penularan langsung bisa terhindar,” pesan Wildan.

Load More