SuaraRiau.id - Meskipun pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di beberapa daerah diterapkan, jika tidak mematuhi protokol kesehatan, tetap saja penyebaran Covid-19 masih terus terjadi.
Hal tersebut dikatakan Ahli epidemologi Riau, dr Wildan Asfan. Ia memberikan saran agar warga waspada terhadap penularan Covid-19. Menurutnya yang masih diabaikan adalah masih banyaknya berkumpul bersama di kafe dan rumah makan.
“Penularan sebenarnya tiga saja, pertama lewat droplate, lewat batuk atau bersin dan sebagainya, atau ngobrol. Seperti ini kita sedang makan, masker dibuka, tapi jangan ngobrol supaya tidak ada percikan. Karena saat makan sambil berbicara akan ada percikan yang sampai ke makanan,” ujar dr Wildan seperti yang dikutip di mediacenter.riau.go.id.
Kedua, tidak menyentuh yang sudah terkontaminasi dan yang ketiga di ruangan tertutup kalau ada yang kumpul lebih baik pintunya dibuka, jadi konsentrasinya bisa berkurang.
Dikatakannya, penyebaran Covid-19 di Riau hampir 20 persennya tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG), bagi masyarakat yang tidak sadan dan masih abai maka akan tertular, terutama bagi orang yang imunnya tidak kuat akan cepat tertular virus Covid-19.
Dengan memakai masker dan selau mencuci tangan dan menjaga jarak, akan mengurangi tertularnya Covid-19.
Di Riau, menurutnya, posisi penyebaran 19,9 persen hampir 20 persen. Artinya di setiap ada 100 orang ada 20 OTG, kira kira-kira kita ini ada 50 orang. Di dalamnya ada 10 OTG dan tidak tahu siapa orangnya.
"Prinsipnya kita memakai masker, dan menganggap semua orang yang ada di dalam ini adalah OTG. Agar penularan langsung bisa terhindar,” pesan Wildan.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
9 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Ledakan Keras Awali Kobaran Api dan Kepanikan Warga
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
CEK FAKTA: Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas dari Pajak, Benarkah?
-
7 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri di Antara Bunga-bunga, Dijamin Estetik!
-
iPhone Lipat Dikabarkan Terbuat dari Kombinasi Titanium dan Aluminium
-
Perkara Modus Video Call Seks Peras Bos Sawit di Riau Rp1,6 Miliar
-
Harga Emas Antam Hari Ini Menguat, Dihargai Rp2,299 Juta per Gram