SuaraRiau.id - Upaya Pemerintah Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk membuat jera pelanggar pelanggar perda adaptasi kebiasaan baru (AKB) terkait protokol kesehatan tidak main-main.
Buktinya, Kepolisian Resor (Polres) Bukittinggi menyediakan ruang tahanan khusus bagi pelanggar perda tersebut.
"Kita sudah sediakan ruangan khusus bagi pelanggar perda AKB di Polres Bukittinggi," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara seperti dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com pada Kamis (15/10/2020).
Selain itu, kepolisian setempat juga telah membentuk tim penegak perda yang dinamakan Tim Panangkok. Keberadaan Tim Panangkok ditandai dengan adanya rompi khusus.
Baca Juga: Polisi Catat 5 Juta Pelanggar Protokol Kesehatan dan Raup Miliaran Denda
Adapun personel Tim Panangkok terdiri dari kapolsek serta beberapa jajaran petugas kepolisian lainnya.
Sementara itu, Polres Bukittinggi sendiri menyatakan dukungannya dengan penerapan program pemerintah terkait Peraturan Daerah Provinsi Sumbar Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kegiatan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Covid-19.
Nantinya, tim Panangkok pelanggar ini bukan hanya dijadikan slogan akan tetapi dituntut adanya peningkatan kegiatan pendisiplinan masyarakat yang selama ini telah dilakukan jajaran Polres Bukittinggi dengan bekerja sama dengan TNI dan unsur Pemerintah daerah dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat.
"Namun penindakan pendisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan tetap dijalankan secara humanis," ucapnya.
Karena bagi pelanggar, sambung Dody, sudah ada sanksi perda berupa denda dan tahanan khusus bagi pelanggar.
Baca Juga: Gugus Tugas Temukan Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Mall Sleman
Berita Terkait
-
Jumlah Wanita Inggris yang Membekukan Sel Telur Meningkat Setiap Tahunnya, Rela Rogoh Kocek Hingga Rp230 Juta
-
Kisah Artis Florence Pugh Bekukan Sel Telur Usia 27 Tahun: Saya Ingin Punya Anak!
-
Ibu di Thailand Pasang Sel Penjara di Rumah, Kurung Anaknya yang Pecandu Narkoba
-
Pengobatan Kanker dengan Terapi Gen: Inovasi Masa Depan
-
1000 Dokter Dunia Kumpul di Bali, Bahas Terapi Gen dan Anti-Penuaan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
Terkini
-
PHR Kembali Buka Program Magang, Siapkan Tenaga Kerja Berdaya Saing
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei