SuaraRiau.id - Jika pada umumnya unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukan dengan menggelar aksi massa, namun cara pengungkapan berbeda dilakukan oleh kelompok mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Tanpa Nama di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka menuangkan ekspresinya dengan membuat 'grafiti' bertuliskan "Demokrasi Tanpa Penindasan" di jalan raya depan bundaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat pada Kamis (15/10/2020).
Aksi tersebut dilakukan dengan cat bewarna merah dan kuning. Namun, belum selesai kalimat tersebut dituntaskann seorang perwakilan "Aliansi Tanpa Nama" diajak bernegosiasi oleh aparat kepolisian.
Aparat meminta mereka menghentikan aksi itu karena dianggap merusak fasilitas umum.
Baca Juga: Hari Ini Ribuan BEM SI Serbu Istana Merdeka Jakarta, Cek Jalan yang Ditutup
"Aspirasi adik-adik kan sudah disampaikan minggu lalu ke pemerintah melalui DPRD, terkait penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law. Jadi mari sama-sama kita tunggu hasilnya karena saat ini masih di bahas di pusat. Dengan membuat tulisan di jalan ini termasuk bagian dari merusak fasilitas umum," kata seorang petugas bernama Dewi, seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com.
Setelah melakukan negosiasi, aksi grafiti di jalan raya tersebut kemudian menghentikan pengecatan yang baru bertuliskan satu kata, yakni "Demokrasi".
Setelah menyelesaikan kata "Demokrasi" mereka kembali mencoretnya dan pergi meninggalkan lokasi.
Seorang anggota Aliansi Tanpa Nama, Say Hello mengatakan, kegiatan mereka sebegai bentuk protes atas kondisi negara hari ini yang tak hanya fokus pada Undang-undang Cipta Kerja, namun juga hal lainnya.
"Makanya kita tadi berencana menulis kalimat "Demokrasi Tanpa Penindasan", sehingga sasarannya memang demokrasi itu sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Bergerak Lagi, Polisi Sejak Semalam Tutup Akses Menuju Istana
Ia menjelaskan, ide menulis kalimat itu tidak direncanakan sebelumnya.
"Karena kita mendengar akan ada aksi lagi hari ini, maka kita langsung kepikiran untuk melakukan aksi juga dengan cara kita sebagai anak seni. Setelah diskusi singkat siang tadi, maka kita langsung menyiapkan semua yang dibutuhkan seperti cat, dan lain-lain, lalu langsung melakukan aksi sore ini," jelasnya.
Say Hello juga mengatakan, pihaknya tidak bisa menyelesaikan apa yang harus ditulisnya karena keterbatasan waktu.
"Pihak kepolisian sudah mengingatkan kita bahwa waktu kita tinggal 10 menit, makanya setelah menulis kata demokrasi kita langsung pergi karena waktu juga sudah habis," katanya.
Meski begitu, dia menegaskan aksinya tidak bisa disebut sebagai merusak fasilitas umum. Say Hello menyatakan, cat yang digunakan juga gampang terkikis dalam waktu yang singkat.
"Kita tidak melakukan perusakan apa-apa saat melakukan pengecatan jalan. Toh itu juga tak bertahan lama. Saat hujan turun, cat itu juga akan terkikis oleh hujan. Saat dilalui oleh kendaraan, maka lama-kelamaan juga akan luntur dengan sendirinya, sehingga tidak merusak."
Pengecatan jalan tersebut dimulai mereka sekitar pukul 17.20 WIB. Aksi tersebut sempat mendapat perhatian pengguna jalan Selama proses pengecatan dilakukan.
Banyak pengendara motor atau mobil yang melewati Jalan Khatib Sulaiman sempat memperlambat laju kendaraan untuk melihat aktvitas tersebut, hingga arus kendaraan juga sempat tersendat.
Berita Terkait
-
Besaran Zakat Fitrah Kota Padang 2025, Lengkap dengan Besaran Fidyah
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, Jumat 14 Maret 2025
-
Jadwal Imsak Kota Padang, Jumat 14 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang 13 Maret 2025, Lengkap dengan Pilihan Menu Berbuka!
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya
-
Kabar Pemkot Pekanbaru Beli Alphard di Tengah Janji Prioritaskan Masyarakat
-
Program UMKM EXPO(RT) dari BRI Jadi Andalan Unici Songket Silungkang untuk Perluas Bisnis
-
Pemudik Nyaman, Posko Mudik BUMN dari BRI Sediakan Cek Kesehatan Gratis Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jalan Lintas Siak-Buton Banjir, Kendaraan Sulit Lewat