SuaraRiau.id - Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, berharap publik Riau mengacuhkan gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Kapitra menilai organisasi yang digawangi Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo dkk itu, tidak punya manfaat konkret untuk Riau.
"Jangan suka latah atau ikut-ikutan dengan gerakan yang tidak punya manfaat konkret untuk Riau. Apa yang didapat Riau, kecuali hanya memecah kehidupan masyarakat di Riau," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (15/10/2020).
Politisi yang sempat karib dengan kalangan Front Pembela Islam (FPI) ini menduga gerakan KAMI bermotif politik kekuasaan, dengan cara menggiring kegaduhan dari daerah.
Manuver semacam itu, tegas Kapitra, dapat menimbulkan persoalan di daerah. Oleh sebab itu dia berharap warga Riau tidak larut dalam gerakan yang digelar KAMI.
Alih-alih melakukan cara semacam itu untuk merebut kekuasaan, Kapitra menyarankan pentolan KAMI untuk ikut berpolitik dengan cara bermartabat.
"Kalau ingin dapat kekuasaan, ya bangun infrastruktur politik, bikin partai politik atau masuk partai politik. Atau kuasai DPR," imbuhnya.
Lebih lanjut Kapitra mengatakan semangat politik nasional di Riau merupakan politik kesejahteraan, bukan politik kekuasaan.
"Di Riau ini semangatnya bagaimana meraih kesejahteraan dari pusat, bagaimana meraup banyak dana ekonomi,pendidikan, sosial dan budaya. Jadi politik Riau ini adalah politik kesejahteraan, bukanya politik kekuasaan," tekannya.
Adapun deklarasi KAMI Riau rencananya bakal digelar pada Jumat (16/10/2020) besok. Acara deklarasi tersebut bakal dihadiri langsung inisiator KAMI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.
Kontributor: Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Tiga Perusahaan Hutan di Riau Disegel karena Kebakaran Lahan Gambut
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Tak Cuma Tinjau Penanganan Karhutla, Ini Sederet Kegiatan Wapres Gibran di Riau
-
Gibran Pantau Karhutla Riau, Terima Laporan Modus 'Tipu-tipu' 51 Tersangka Pembakar Hutan
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Viral di Medsos, Orangtua Diduga Paksa Anak Mengemis Akhirnya Diamankan
-
Video Viral Dugaan Anak Dipaksa Ngemis oleh Orangtuanya di Pekanbaru
-
Terbuat dari Emas hingga Berlian, Mahkota Asli Sultan Siak Dipamerkan di HUT Riau
-
CEK FAKTA: Nasabah Bank Ramai-ramai Tarik Uang Akibat Pemblokiran Rekening, Benarkah?
-
Kukuhkan Dominasi, BRI Raih Best Domestic Custodian Bank dengan Asset Under Custody Terbesar