Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 15 Oktober 2020 | 08:58 WIB
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

Keenam, gagasan, sikap, perilaku elite PDIP di tingkat pusat yang bermasalah. Kata dia, gagasan, sikap dan perilaku politik elite PDIP di tingkat pusat yang ada dalam pemberitaan di media cetak dan media online yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat Sumbar.

Ini terbukti sebanyak 48 persen masyarakat tidak menyukai gagasan, sikap dan perilaku politik elite PDIP yang ditunjukkan ke publik Sumbar.

Ketujuh, menghargai pluralisme, namun mengabaikan Islam. Memang PDIP dikenal sebagai partai yang mengusung jargon nasionalisme dalam keberagaman. Namun jargon ini memunculkan persepsi dari masyarakat Sumbar bahwa akibat memberi ruang pada pluralisme ini, PDIP justru mengabaikan Islam sebagai keyakinan masyarakat Sumbar yang mayoritas beragama Islam.

“Sebanyak 44,1 persen masyarakat mempunyai persepsi seperti ini,” ungkapnya.

Load More