SuaraRiau.id - Rencana Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Riau pada Jumat (16/10/2020) mendatang mendapat reaksi dari berbagai kalangan.
Tak hanya diadakan di masa pandemi Covid-19 ini, juga bisa jadi salah satu bentuk ketidakpekaan akan kondisi terkini masyarakat.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Al Azhar mengatakan deklarasi tersebut berpotensi bikin gaduh antar-sesama anak kemenakan.
"Kita dari LAM, meminta semua pihak berhentilah membuat gaduh, kita sedang berfokus mengatasi Covid-19," kata Datuk Seri Al Azhar seperti yang dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (14/10/2020).
Sebelumnya, Al Azhar dan Dosen Ilmu Politik FISIP Unri, Tito Handoko menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) digelar Forum Santri Riau, di ruang pertemuan Lantai I Gedung LAM Riau, Pekanbaru.
Dalam FGD tersebut bertema: "Buat Apa Ada KAMI?". Hadir sebagai peserta berbagai latar belakang, mulai dari aktivis kepemudaan, tokoh lintas agama, lintas etnis, serta perempuan di Riau.
Al Azhar mengatakan, masih banyak permasalahan perlu dijadikan prioritas di Riau saat ini.
Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat, lebih diprioritaskan dibandingkan urusan politik seperti deklarasi KAMI Riau.
Membahas politik, jelas Al Azhar, di masa sekarang ini justru bentuk ketidakpekaan akan kondisi masyarakat.
"Isu-isu politik ini sebetulnya tidak laku di masyarakat. Masalah politik ini masalah elit, tidak sesuai dengan mayoritas masyarakat kita sedang menghadapi persoalan-persoalan riil akibat terdampak Covid-19," jelas Al Azhar.
Gerakan KAMI Riau, kata Al Azhar, LAM Riau menerima dengan terbuka setiap tamu yang datang ke Riau. Namun, ia meminta tetap menjaga tatanan adat serta budaya Melayu.
"Terkait KAMI Riau, setiap yang datang ke kita adalah tamu. Sebagai tamu, mereka harus kita hormati. Tapi, jangan sampai menimbulkan provokasi-provokasi justru membuat kita tidak produktif. Negeri kita jadi tidak kondusif, muncul polarisasi politik," ungkap tokoh Riau ini.
Ia juga berharap kemunculan kelompok ini tidak ditanggapi dengan keras sampai menimbulkan kekisruhan antar kelompok masyarakat.
"Ini negeri yang Alhamdulillah aman, jangan dicederai. Apalagi dengan kepentingan politik kekuasaan, kita geser dulu ke politik kesejahteraan," tutupnya.
Seperti yang diketahui, Deklarasi KAMI mengalami penundaan karena beberapa sebab. Namun deklarasi tersebut rencana akan diadakan pada Jumat (16/10/2020) besok di Pekanbaru. Rencananya deklarasi ini juga dihadiri tokoh nasional KAMI yaitu Gatot Nurmantyo.
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
5 Mobil Lawas Legend untuk Anak Muda, Dijamin Bikin Keren di Tongkrongan
-
BRI Kolaborasi dengan Dukcapil, Database Kependudukan Nasional Kini lebih Cepat dan Akurat
-
Puluhan Tokoh Adat Datangi LAM Riau, Mengadu 3 Warga Dituduh Merambah Hutan
-
Gurita Bisnis Fitria Yusuf, Putri Jusuf Hamka yang Disorot Terkait Kasus Korupsi
-
3 Nissan Livina Lama Paling Dicari Keluarga, MPV Rasa Sedan yang Tak Lekang Waktu