Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 14:15 WIB
Aparat kepolisian saat bersiaga menghadapi demo UU Cipta Kerja di DPRD Riau, Pekanbaru, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Satria Kurnia]

"Tindakan ini bertentangan dengan adat masyarakat Riau, yang menjunjung tinggi falsafah Raja Alim Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah," katanya, Jumat (9/10/2020).

Mobil polisi dirusak
Sebelumnya, sejumlah massa menggulingkan sebuah mobil Patwal Lantas Polda Riau usai merusaknya di halaman Hotel Grand Tjokro Pekanbaru, Kamis (8/10/2020).

Terkait perusakan mobil patroli milik Polri tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi mengajak pihak yang merusak untuk berdialog.

"Semua bisa lihat, yang merusak yang pakai almamater dan kita harap kita bisa berkomunikasi yang pakai almamater mendiskusikan kembali, bahwa kita membuka diskusi ataupun dialog untuk ada apa dengan perilaku itu," jelas Agung kepada Suara.com, Kamis (8/10/2020) malam.

Kapolda Riau juga menyayangkan atas kejadian tersebut.

Kontributor: Satria Kurnia

Load More