SuaraRiau.id - Anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Fedrios Gusni menyayangkan kebutuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri tak terpenuhi.
Fedrios Gusni menyoroti tentang pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah namun kebutuhan mereka tidak terpenuhi oleh Pemkab Kuansing.
"Seharusnya kebutuhan mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan konfirmasi positif Covid-19 bisa terpenuhi oleh pemerintah," tegas politisi Partai Demokrat Kuansing seperti yang dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (6/10/2020).
Padahal dalam APBD Perubahan Tahun 2020 sudah disetujui anggaran sebesar Rp 60 miliar lebih untuk penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kuansing.
Dia mendapat kabar ada warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang seharusnya melakukan isolasi dirumah masih berkeliaran dengan alasan kebutuhan mereka tidak terpenuhi.
"Ini masalah kemanusiaan tolong jadi perhatian pemerintah, kalau kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kuansing," katanya.
Fedrios juga minta Pemkab segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Gugus Tugas dan OPD terkait dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
"Kalau tidak ada evaluasi kapan habisnya Covid-19 di Kuansing. Jangan setelah di swab masyarakat dibiarkan dan kebutuhan mereka tidak terpenuhi," katanya.
Fedrios juga menyarankan ke depan setiap orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sebaiknya tidak lagi diisolasi di rumah tapi di tempat yang sudah disiapkan.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Puluhan Dapur MBG Ditutup Sementara Imbas Kasus Keracunan Berulang
-
Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Gasak Playbox PS4 Milik Mahasiswa Pekanbaru
-
Kendaraan Perusahaan di Riau Wajib Gunakan Pelat BM, Pajak Harus Hidup
-
Relokasi Warga Tesso Nilo Disebut Berpotensi Melanggar HAM
-
Kumpulan Prompt AI Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2025, Energi Nasionalisme!