Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 07 Oktober 2020 | 09:47 WIB
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)

SuaraRiau.id - Anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Fedrios Gusni menyayangkan kebutuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri tak terpenuhi.

Fedrios Gusni menyoroti tentang pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah namun kebutuhan mereka tidak terpenuhi oleh Pemkab Kuansing.

"Seharusnya kebutuhan mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan konfirmasi positif Covid-19 bisa terpenuhi oleh pemerintah," tegas politisi Partai Demokrat Kuansing seperti yang dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (6/10/2020).

Padahal dalam APBD Perubahan Tahun 2020 sudah disetujui anggaran sebesar Rp 60 miliar lebih untuk penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kuansing.

Dia mendapat kabar ada warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang seharusnya melakukan isolasi dirumah masih berkeliaran dengan alasan kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

"Ini masalah kemanusiaan tolong jadi perhatian pemerintah, kalau kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kuansing," katanya.

Fedrios juga minta Pemkab segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Gugus Tugas dan OPD terkait dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

"Kalau tidak ada evaluasi kapan habisnya Covid-19 di Kuansing. Jangan setelah di swab masyarakat dibiarkan dan kebutuhan mereka tidak terpenuhi," katanya.

Fedrios juga menyarankan ke depan setiap orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sebaiknya tidak lagi diisolasi di rumah tapi di tempat yang sudah disiapkan.

Load More