Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:13 WIB
Petugas Saat Memasang Perangkap. [BKSDA Agam]

SuaraRiau.id - Serangan terhadap ternak milik warga yang terjadi di Kabupaten Agam, terutama wilayah Matur, palembayan, serta Palupuah membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat melakukan antisipasi.

Langkah tersebut dilakukan dengan memasang perangkap dan kamera trap untuk memantau satwa yang masuk ke kawasan pemukiman warga.

"Kamis lalu, seekor kambing warga mati dimakan satwa 50 meter dari kandangnya. Di sekitar lokasi, kita mendapati kotoran beruang madu, " ucap Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Ade Putra seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Kamis (1/10/2020).

Tak hanya itu, masih di kampung yang sama juga terjadi serangan hewan liar terhadap seekor kerbau milik warga hingga terluka.

Baca Juga: Diduga Buruannya Dihabisi Manusia, Harimau Kembali Lukai Hewan Ternak

Berdasarkan identifikasi, kemungkinan kerbau itu diserang Harimau Sumatera.

Lantaran itu, BKSDA Agam mengingatkan warga di Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur agar waspada terhadap keberadaan satwa liar.

Pun BKSDA juga mengintensifkan patroli pengamanan di sekitar lokasi untuk memberikan rasa aman bagi warga sekitar.

"Kita imbau warga agar hati-hati saat berada di ladang dan juga mengamankan hewan ternaknya," katanya.

Untuk diketahui, wilayah Matur, Palembayan serta Palupuah jaraknya berdekatan dengan Cagar Alam Maninjau yang menjadi habitat dari sejumlah satwa dilindungi seperti harimau dan beruang.

Baca Juga: Sosok Misterius Penghisap Darah Hewan Ternak di Tapanuli Utara Terekam CCTV

Load More