SuaraRiau.id - Sebanyak 28 warga binaan atau narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Riau, terkonfirmasi positif Covid-19.
Warga binaan lapas yang positif Covid-19 tersebut sudah menjalani isolasi mandiri dengan segala keterbatasan fasilitas.
“Kami sangat mengharapkan ada bantuan, terutama untuk uji swab seluruh warga binaan karena ini sudah menyebar ke mana-mana. Kalau ada swab massal, ada harapan kami mungkin bisa menyelesaikan semua ini,” kata Kepala Keamanan Lapas Perempuan Pekanbaru Ema Tarigan, kepada Antara, Kamis (1/10/2020).
Lapas Perempuan menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Pekanbaru yang cukup besar, berawal dari seorang pegawai Lapas yang terkonfirmasi dan menularkan virus ke warga binaan di sana.
"Ada tiga pegawai Lapas yang terkonfirmasi positif, dan kini menjalani pengobatan secara isolasi mandiri di rumah," kata Ema.
Sejak kemunculan kasus awal tersebut, Lapas Pekanbaru segera melakukan uji swab mandiri secara acak ke warga binaan dan ternyata juga ditemukan narapidana yang positif Covid-19.
“Kemungkinan tertular dari pegawai kami karena tugasnya memang bagian keamanan, sehingga ada kontak dengan warga binaan,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah dua kali uji swab secara mandiri, sedangkan uji swab dari dinas kesehatan baru sekali, dan itu pun tidak seluruh warga binaan yang diperiksa.
Total baru 80 narapidana yang menjalani tes swab, sedangkan jumlah keseluruhan mereka di fasilitas tersebut ada 319 orang.
“Kami sangat berharap dinas kesehatan melakukan uji swab massal di sini supaya mata rantai Covid-19 bisa ketahuan. Kalau seperti sekarang ini kami merasa tidak ada kepastian,” katanya.
Sebagai antisipasi terhadap klaster Covid-19, ia mengatakan 28 narapidana yang positif dipisahkan di lima ruang isolasi terpisah dari warga binaan lainnya.
Kemudian, seluruh petugas wajib mengenakan alat pelindung diri saat bekerja mulai dari baju hazmat dan masker. Selain itu, narapidana yang ada gejala demam dan hilang indra penciumannya, juga sudah dipisahkan, meski belum menjalani tes swab.
“Dengan segala keterbatasan kita sekarang ini, karena ruang isolasi masih bersama-sama dan juga tenaga perawat kita cuma ada dua orang. Untuk baju hazmat kita juga kekurangan, terpaksa kita pribadi membeli sendiri,” tuturnya.
Perawat Lapas Perempuan Pekanbaru, Ina Kurniasih, menambahkan 28 narapidana yang terkonfirmasi Covid-19 ditempatkan di lima sel khusus untuk isolasi mandiri. Setiap sel bisa dihuni enam hingga sembilan orang, terdiri dari sel khusus untuk pasien dengan gejala, orang tanpa gejala (OTG) dan pasien yang pernah ada gejala, namun sudah pulih.
“Setiap hari kita melakukan pengecekan suhu badan dan tensi kepada mereka,” katanya.
Ia mengatakan, pihak Lapas juga sudah menyurati Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk meminta agar pasien Covid-19 di tempat itu dipindahkan ke fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah daerah.
Namun, hingga kini belum ada jawaban. (Antara)
Berita Terkait
-
Buku Seni Penjara: Kumpulan Mahakarya yang Tercipta dari Balik Jeruji Besi
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Bertambah, Sudah 8 Warga Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di PT SSL
-
Senin Cuan, Dapatkan 3 Amplop DANA Kaget buat Kamu yang Butuh Pemasukan
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Malam Ini, Pastikan Saldonya Masuk ke Dompet Digitalmu
-
Dorong Sawit Berkelanjutan lewat Role Model Pembibitan hingga Beasiswa Anak Petani
-
Senilai Rp650 Ribu, Buruan Klaim 5 Amplop DANA Kaget Hari Ini