SuaraRiau.id - Perawat medis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pekanbaru mengaku kewalahan menangani lonjakan kasus positif Covid-19 di lapas.
Menurut mereka, hal itu terjadi karena keterbatasan ruang dan tenaga medis.
Saat ini, tenaga medis di Lapas Perempuan hanya bisa memberikan obat sesuai gejala yang dialami pasien positif Covid-19.
"Kami tidak punya sarana, dari segi obat kami terbatas, dan dari segi perawat pun kami terbatas, hanya ada tiga orang perawat disini," terang perawat Lapas Perempuan Pekanbaru, Ina Kurniasih kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (30/9/2020).
Mirisnya, dengan lonjakan kasus positif Covid-19 yang tinggi di lapas perempuan, belum seluruhnya melakukan swab tes dari 319 warga binaan menghuni Lapas Perempuan.
"Semua warga binaan belum di-swab, hanya sebagian, itupun membayar secara mandiri," ucap Ina Kurniasih.
Ina Kurniasih, menambahkan kondisi Lapas Perempuan saat ini sudah overload dan kesulitan untuk menyediakan ruang isolasi karena kekurangan tempat.
"Kami kesulitan memisahkan warga binaan yang bergejala dan yang tidak, dan sangat kekurangan tempat, serta peralatan yang kami gunakan sangat terbatas di sini," kata Ina.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, para petugas penjagaan di Lapas Perempuan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap.
"Untuk mengantisipasi, karena pegawai dan warga binaan sudah ada yang positif," kata Komandan Jaga Lapas Perempuan, Devi Yuliani.
Berita Terkait
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
-
Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
-
Viral Pemobil Ngaku Keluarga Polisi, Aniaya Pejalan Kaki Gendong Bayi di Pekanbaru
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
2 Warga Pekanbaru Diduga Dianiaya Oknum TNI usai Dituduh Curi Sukun, Satu Meninggal
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Update Harga Sawit Riau Periode 3-9 September 2025
-
Lewat Dukungan BRI, Pecel Legendaris Ini Jadi Kuliner Paling Diburu di Kota Batu
-
Heboh Anggota DPRD Siak Diancam Mau Dibunuh dan 'Disate' Warga, Begini Ceritanya
-
CEK FAKTA: Massa Jarah dan Bakar Rumah Puan Maharani, Benarkah?
-
Dengan Rekam Jejak Cemerlang, Dhanny Kini Resmi Jabat Corporate Secretary BRI