Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 30 September 2020 | 18:05 WIB
Penemuan sesosok jasad bayi laki-laki yang baru lahir di aliran Sungai Batang Kapa, Jorong Batang Biyu, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Rabu (30/9/2020). [Ist]

SuaraRiau.id - Temuan jasad bayi laki-laki yang baru lahir di aliran Sungai Batang Kapa, wilayah Jorong Batang Biyu, Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar menggegerkan warga, Rabu (30/9/2020).

Pasalnya, jasad bayi yang kali pertama ditemukan warga setempat Iswandi (40) di alirang sungai tersebut sekira pukul 11.30 WIB.

"Saya menemukan bayi tersebut disaat mau mencari batu di Sungai Batang Kapa sebagai mata pencaharian saya sehari-hari," katanya seperti dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com.

Siswandi menyampaikan, jasad bayi tersebut ditemukan saat akan mencari batu di Sungai Batang Kapa tengah ditarik-tarik biawak di pinggiran aliran.

Baca Juga: Kencing di Semak-semak, Penumpang Truk Malah Temukan Jasad Bayi dalam Tas

"Belum beberapa lama melakukan aktifitas, saya terkejut melihat adanya jasad bayi laki-laki yang ditarik-tarik oleh biawak dipinggiran sungai itu."

Melihat kejadian tersebut, ia langsung melaporkan kepada masyarakat setempat dan langsung membawa jasad bayi tersebut kerumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian.

Dia mengatakan, penemuan mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan dengan kondisi masih utuh, tali pusar masih menempel dan luka dibagian bahu karena digigit biawak.

"Masih ada tali pusarnya, bercak darah dan bau amis. bisa jadi bayi tersebut baru dilahirkan dan dibuang ke Sungai dengan waktu yang belum lama," katanya.

Usai diselamatkan warga, saat ini jasad bayi malang tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat untuk dilakukan visum.

Baca Juga: Dicurigai Meninggal Kena Covid-19, Jasad Bayi Dibuang ke Sungai

"Saat ini jasad bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah sakit. Setelah ini tentunya akan dilakukan penyelidikan oleh petugas serta mencari bukti dan menemui bidan yang ada di sekitar lokasi untuk menemukan pelaku," katanya.

Load More