Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 28 September 2020 | 21:58 WIB
Ilustrasi pilkada serentak 2020. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraRiau.id - Musim kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak pada tahun 2020 telah dimulai setelah penetapan nomor urut.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi telah menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK).

Di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima LADK. Dari lima paslon yang maju dalam Pilkada Pasbar, tiap paslon telah melaporkan dana awal kampanye dengan jumlah yang beragam.

Dari beberapa paslon tersebut, LADK yang paling rendah untuk dana awal kampanye, disampaikan pasangan petahanan Yulianto-Syafrial yakni Rp 100 ribu.

Ketua KPU Pasbar Alharis mengemukakan, dari lima paslon tersebut yang menyampaikan LADK dengan jumlah tertinggi adalah paslon Maryanto-Yulisman sebanyak Rp 62,5 juta.

Baca Juga: Pilkada Solo: Lawan Gibran-Teguh, Dana Kampanye Pasangan Bajo Rp0

“Jumlah itu sudah dipakai untuk dana kampanye paslon senilai Rp10 juta sehingga total saat ini saldonya sebanyak Rp 52,5 juta,” ujarnya kepada Padangkita.com-jaringan Suara.com pada Senin (28/9/2020).

Sementara paslon dari jalur Independen, Agus Susanto-Rommy Chandra menyampaikan LADK dengan saldo awal Rp 10 juta yang kemudian ada penerimaan untuk dana kampanye senilai Rp 13.053.000 dan pengeluaran Rp 2.918.000.

“Paslon Erick-Syawal menyampaikan LADK sejumlah Rp 5 juta dan paslon Hamsuardi-Risnawanto sejumlah Rp1 juta,” ungkap Alharis.

Alharis menyampaikan LADK itu telah ditandatanganinya serta telah diberikan bukti tanda terima dan berita acara penyerahannya. Kampanye sendiri telah dimulai tanggal 26 September 2020 dan berakhir 5 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Paslon Laporkan Dana Kampanye ke KPU Bengkayang, Segini Saldonya

Load More