Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 24 September 2020 | 18:03 WIB
Seorang pemilih keluar dari bilik suara usai melakukan pencoblosan surat suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (22/72020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraRiau.id - Pasangan calon (paslon) Said Hasyim-Abdul Rauf kembali melanjutkan tahapan pilkada Kepulauan Meranti, setelah sempat terkendala lantaran Abdul Rauf dinyatakan positif Covid-19.

Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief mengatakan perkembangan terbaru dari kesehatan Abdul Rauf, menunjukkan kadernya tersebut telah pulih dari Covid-19.

"Dari hasil uji swab terbaru, Alhamdulillah hasilnya sudah negatif, " ungkapnya kepada Suara.com, Kamis (24/9/2020).

Sebut Munief berdasar uji swab itu maka tidak ada alasan bagi pihaknya mencari sosok pengganti Abdul Rauf sebagai pasangan Said Hasyim. Oleh sebab itu pihaknya akan kembali mengikuti tahapan pilkada sebagaimana mestinya.

"Dengan adanya perkembangan baru tersebut, jadi tidak ada opsi pergantian untuk pasangan Said Hasyim - Abdul Rauf," tekannya.

Asal tahu saja, kasus positif Covid-19 yang menerpa Abdul Rauf membuat dirinya tidak bisa mengikuti tahapan penetapan pasangan calon kepala daerah pada Rabu (23/9/2020).

Ini kemudian berimbas pada absennya Said Hasyim - Abdul Rauf dalam tahapan pencabutan nomor urut calon kepala daerah, yang berlangsung pada Kamis (24/9/2020).

Adapun aturan pemilihan kepala daerah memberikan batasan 14 hari kepada partai politik, untuk melakukan pergantian pasangan, jika salah satu bakal calon kepala daerah masih berstatus Covid-19.

Dihubungi terpisah, Komisioner KPU Provinsi Riau yang membidangi divisi sosialisasi dan partisipasi, Nugroho Noto Susanto, mengatakan dengan adanya hasil pemeriksaan swab tersebut maka Said Hasyim - Abdul Rauf dapat mengikuti tahapan pilkada sebelumnya.

"Sehubungan dengan Pak Abdul Rauf yang sudah negatif Covid-19, maka pasangan Said Hasyim-Abdul Rauf sifatnya mengikuti tahapan yang sebelumnya tertunda, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kesehatan. Hingga kemudian dianggap memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah," urainya.

Sambung Nugi, setelah dianggap memenuhi syarat maka duet yang diusung Partai Golkar - PKS itu otomatis menggunakan nomor urut 4.

"Kenapa otomatis nomor 4, karena hanya satu pasangan yang belum mengikuti pencabutan nomor. Kalau ada dua pasangan, maka mekanismenya diundi," tukasnya.

Adapun KPU Kepulauan Meranti telah melaksanakan pencabutan nomor urut, dengan hasil sebagai berikut: Adil - Asmar mendapat nomor urut 1, Hery Saputra - M Khozin 2. Terakhir Mahmuzin Taher - Nuriman Khair, mendapat nomor urut 3.

Kontributor: Satria Kurnia

Load More