SuaraRiau.id - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, meminta aparatur sipil (ASN) di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mengikuti protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Sampai saat ini ada 118 aparatur sipil negeri (ASN) positif Covid-19 di lingkungan Pemprov Riau. Jadi Pemprov mengingatkan ASN perlu mengikuti protokol kesehatan, baik yang bekerja di rumah maupun masuk kantor.
Sebut Ikhwan, Pemprov Riau saat ini berupaya mengantisipasi sebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran Provinsi Riau. Ini ditunjukan oleh keputusan Gubernur Riau yang memerintahkan pegawai negeri untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH).
"Saat ini pegawai yang masuk hanya 25 persen, sisanya sebanyak 75 persen bekerja di rumah. Sementara jam kerja tetap sama," jelasnya kepada Suara.com, Senin (21/9/2020).
Ikhwan enggan memberi tahu instansi mana yang paling banyak terpapar Covid-19. Pun begitu, ia tidak merinci golongan ASN mana yang rentan terhadap Covid-19.
Namun menurutnya kebijakan Pemprov Riau mengurangi jumlah ASN yang masuk kantor, merupakan cara untuk meredam sebaran Covid-19 di seluruh perkantoran milik Pemprov Riau.
Adapun Gubernur Riau Syamsuar telah mengeluarkan surat edaran untuk ASN di lingkungan Pemprov Riau. Surat edaran tersebut mengintruksikan ASN untuk kembali bekerja di rumah. Sejak berlakunya aturan tersebut 25 persen ASN bergantian masuk kantor, sisanya bekerja di rumah. Namun, aturan tersebut tidak berlaku bagi pejabat eselon II, III dan IV.
"Itulah sebabnya tidak ada penutupan kantor. Karena masih ada pegawai yang bekerja," tambah Ikhwan.
Untuk diketahui surat edaran Gubernur Riau, merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 67 tahun 2020 tentang perubahan atas surat Menpan-RB Nomor 58 tahun 2020 tentang sistem kerja ASN dalam tatanan normal baru.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau, dr.Zul Asdi, kembali menegaskan pentingnya menghindari kerumunan. Sebab kerumunan dapat meningkatkan peluang terpapar Covid-19.
"Protokol kesehatan itu baiknya dipatuhi, bukan hanya soal memakai masker dan mencuci tangan. Menghindari kerumunan juga penting. Jika abai terhadap protokol kesehatan, maka rumah sakit bakal kewalahan, karena rumah sakit kemampuannya juga terbatas," tegas Zul.
Kontributor: Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Apa Itu Gaji Tunggal ASN? Ini Pengertian, Sistem, Tujuan, dan Siapa yang Terdampak
-
Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak oleh ASN di Pemko Langsa Raih MURI
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Jadi ASN Tanpa Drama Salah Jurusan, Karier Kini Bisa Lebih Tepat Sasaran
-
ASN Pemprov DKI Tak Boleh Telat di Hari Pertama Masuk Sekolah, Rano Karno: Nanti Tukin Dipotong!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil LCGC Bekas 50 Jutaan, Irit dengan Performa Maksimal
-
Cair Langsung! 5 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Senilai Rp495 Ribu
-
Cari e-Commerce Paling Aman di Indonesia? Jawabannya adalah Blibli
-
Transformasi Bisnis lewat BRIVolution Reignite Sukseskan BRI hingga Capai Laba Rp41,2 Triliun
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh