SuaraRiau.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggratiskan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warganya yang berpenghasilan rendah.
"PBB-nya ditanggung oleh pemerintah atau kita beri stimulus 100 persen," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (18/9/2020).
Zulhelmi Arifin mengatakan wajib pajak yang berada pada kategori berpenghasilan rendah yakni yang memiliki lahan atau disebut buku I dengan nilai pajak Rp 100 ribu ke bawah di Kota Pekanbaru jumlahnya ada 170.000 orang.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga memberi stimulus pajak bagi empat kategori lainnya dengan besaran tertentu.
Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat di tengah wabah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian serasa jalan di tempat.
Kata dia, kategori kedua yang menerima adalah masyarakat pramenengah atau disebut buku II dengan nilai pajak Rp 100-Rp 500 ribu dengan pemberian stimulus 50 persen.
Ketiga pada kategori masyarakat menengah atau disebut buku III dengan nilai pajak Rp 500 ribu-Rp 2 juta mendapat stimulus 25 persen.
Lalu pada kategori masyarakat mampu atau disebut buku IV dengan nilai pajak Rp 2-Rp 5 juta diberi stimulus 20 persen, dan kategori pelaku bisnis atau disebut buku V dengan nilai pajak Rp 5 juta ke atas diberi stimulus 15 persen.
Selain itu, juga ada relaksasi pajak terhadap objek pajak hotel dan restoran. Ada pemutihan pajak, hapus denda, tunda pembayaran, hingga angsur pembayaran yang diatur dalam Perwako nomor 81 terkait relaksasi pajak. (Antara)
Berita Terkait
-
Netanyahu Disebut Kebal akan Surat Perintah Penangkapan ICC, Pelapor Khusus PBB Beri Bantahan Tegas
-
Kabar Gembira, Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Diundur Pelaksanaannya
-
Kenaikan Pajak 12 Persen Diprediksi Tak Capai Target, Justru Timbulkan Dampak Negatif
-
Hampir 1 Juta Warga Lebanon Mengungsi, PBB Dukung Gencatan Senjata dengan Israel
-
Kenaikan PPN 12 Persen Terancam Batal? Subsidi Listrik Disiapkan untuk Redam Dampak
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran