SuaraRiau.id - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau pada periode 16-22 September 2020 mengalami kenaikan.
Seperti yang tertulis di laman resmi Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, disbun.riau.go.id.
Pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp2,16 per kilogram (kg) atau mencapai 0,11 persen dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2,048,64 per kg," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (15/9/2020).
Defris mengatakan, naiknya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Yang mana, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 57,07 per kg dan Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 33 per kg.
Sedangkan PT Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp 235 per kg dan PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 53,97 per kg dari harga minggu lalu serta PT Musim Mas mengalami kenaikan harga sebesar Rp 120 per kg dari harga minggu lalu.
Lalu untuk harga jual kernel, PT Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp 70 per kg dan PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 110 per Kg dari harga minggu lalu.
"Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS minggu ini karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melesat cukup tinggi pada perdagangan awal pekan, Senin (14/9/2020)," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Jangan Terlena Penundaan EUDR, Aturan Diskriminatif Ini Bisa Dicontek Negara lain
-
IPOC 2024 Dua Dekade Kelapa Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan dan Peluang Global
-
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran